RAHASIA KESEHATAN NABI MUHAMMAD SAW
I. Pendahuluan
A. Penyembuhan Dengan Tanaman
Tanaman obat yang berada disekitar kita secara tidak disadari mempunyai manfaat yang begitu besar dalam mengobati atau menyembuhkan berbagai macam penyakit sesuai dengan jenis dan karakter tanaman obat tersebut. Tanaman obat tersebut bisa terdiri dari tumbuh-tumbuhan, rerumputan, dan umbi-umbian. Tanaman obat memiliki komposisi kaya akan vitamin, zat asam, mineral, dan materi zat-zat alami yang dibutuhkan dan dapat diserap oleh tubuh dengan sangat mudah. Selain itu juga tanaman obat memiliki zat-zat alami yang didalamnya mencakup unsur-unsur non logam seperi oksigen, kaporit, fosfor, yodium, natrium, karbon, dan unsur-unsur logam seperti kalsium, natrium, magnesium, zat besi, dan kobalt.
Pada masa sekarang ini banyak penyakit yang cukup populer yang disebakan karena kekurangan zat-zat tersebut di atas. Misalnya saja peradangan sendi disebabkan karena kekurangan magnesium. Sedangkan beberapa peradangan lainnya dapat juga disebabkan karena kekurangan zat tembaga dan magnesium. Selain itu juga, kelelahan tubuh dapat disebabkan karena kekurangan zat perak dan tembaga. Kekurangan zat seng dapat menyebabkab rambut rontok dan menipis. Pada beberapa fase kekurangan zat seng dapat menyebabkan postur tubuh menciut. Sebenarnya tidak hanya keseimbangan unsur zat besi, tembaga, dan seng dapat menyebabkan anemia. Jadi, sudah sangat tepat jika saat ini orang harus lebih banyak mengkonsumsi tanaman obat atau sayur-sayuran alami jika ingin terhindar dari kelemahan tubuh dikarenakan dalam tanaman tersebut memiliki semua unsur yang sangat diperlukan oleh tuubuh dalam takaran yang seimbang. Ditambah lagi dengan adanya zat warna yang memiliki zat antioksidan yang dapat berfungsi untuk melawan kanker, daya kekebalan tubuh, pembunuh bakteri, jamur, dan virus. Oleh karena itu maka zat warna merupakan unsur zat yang dapat melindungi tubuh yang paling tepat khususnya dalam nebutupi selaput lendir.
B. Efek Hormon Tanaman
Tumbuh-tumbuhan yang alami dapat menghasilkan minyak asiri yang memiliki dampak berupa getah yang di hasilkan lisosom dalam jaringan tubuh. Selain itu juga terdapat banyak tanaman yang mengeluarkan cairan yang memiliki tugas seperti zat pemutih. Tanaman tersebut seperti tanaman Accelia, Artemisia, rumput hop ( bahan Narkotik), dan bardaqusy (tanaman sejenis kemangi). Tanaman –tanaman tersebut sebagian dapat melawan bakteri dan jamur serta dapat mencegah keruskan, selain itu juga bagi sebagian tanaman yang lain dapat bermanfaat mengatur hormon dan memperlancar ginjal, seperti tanaman bardaqusy tersebut di atas.
C. Tanaman Mampu Menambah Sistem Kekabalan Tubuh
Aktivitas seimbang dan efektif dari anggota tubuh kita dapat menandakan bahwa tubuh kita dalam keadaan sehat wal afiat. Kondisi anggota tubuh kita dapat beraktivitas secara seimbang dan efektif apabila seluruh anggota tubuh kita dapat ber jalan secara alami, namun sebaliknya jika tubuh kita tidak dapat beraktivitas secara seimbang dan efektif berarti dapat dikatakan bahwa kondisi tubuh kita atau anggota badan kita sedang tidak dalam keadaan yang sehat atau dapat dikatakan dalam keadaan sakit. Untuk mengobati anggota tubuh kita yang sakit harus dilakukan pemeliharaan dan mengembalikan keseimbangan, kemudian melawan efek samping yang ditimbulkan oleh penyakit, dan berusaha untuk memulihkan kondisi tubuh pada kondisi yang alami. Dalam anggota tubuh kita sedang bekerja melawan penyakit sudah barang tentu tubuh kita kehilangan sebagian materi pokok dan harus secepatnya dikembalikan pada komposisi alaminya pada masa penyembuhan dan pengobatannya.
Ketika tubuh kita dalam masa penyembuhan, mengkonsumsi tanaman atau tumbuh-tumbuhan dapat menguatkan tubuh kita dengan cara memberikan gizi yang sebanding dengan materi-meteri pokok yang digunakan oleh tubuh kita ketika melawan efeksamping yang disebabkan oleh penyakit, karena pada dasarnya tumbuh-tumbuhan memiliki kandungan materi zat pokok tersebut. Tanaman dapat digunakan dalam terapi penyembuhan melawan efek samping yang disebabkan oleh penyakit melalui beberapa vcara, diantaranya adalah sebagai berikut:
1) Beberapa tumbuhan dapat berpotensi memulihkan tubuh dari suhu panas yang ditimbulkan oleh penyakit yang dapat mengakibatkan gejala-gejala penyakit. Potensi tersebut disebabkan karena tumbuhan itu sendiri mengandung zat komposisi yang mampu menghilangkan suhu panas melalui saluran kencing.
2) Beberapa tumbuhan berpotensi menggairahkan tubuh secara umum. Semua itu dapat dilakukan memalui peningkatan aktivitas hormon serta tugas organ dan saraf-saraf tubuh.
3) Sebagian tumbuhan berpotensi menambah kadar zat simpanan tubuh yang terdiri atas vitamin dan bahan-bahan pokok yang diperlukan tubuh untuk berbagai proses pembentukan dan penghancuran. Potensi tersebut dapat disebabkan oleh adanya kandungan vitamin yang tinggi dan materi-materi pokok dalam anatomi tubuh tersebut.
4) Potensi sebagian tumbuhan adalah melawan, yaitu melawan pengaruh bakteri dan zat perusak. Potensi yang lain adalah membantu tubuh terbebas dari bakteri-bakteri yang terdapat dalam tubuh tersebut. Daya lawan tersebut memudahkan pemberian pertolongan siaga dan pemberian perlawanan tiba-tiba terhadap bakteri-bakteri tersebut.
Uji coba terapi penyembuhan yang dilakukan melalui tumbuh-tumbuhan dapat membuktikan bahwa dengan tumbuh-tumbuhan sangat mungkin digunakan untuk terapi pengobatan melalui beberapa cara, yaitu: pertama terapi imunisasi, kedua terapi pemulihan, ketiga terapi keseimbangan, dan keempat terapi pembantu.
Di dalam Al-Qur’an dan al-Hadits terdapat banyak keterangan yang menjelaskan tentang gizi, pemenuhan gizi yang menjaga dan menjamin peningkatan kesehatan manusia menuju kondisi yang lebih baik, serta realisaai kesahatan yang sempurna, baik jasmani maupun rohani, jiwa serta sosialnya.
Dan Dialah yang menurunkan air hujan dari langit, lalu Kami tumbuhkan dengan air itu segala macam tumbuh-tumbuhan maka Kami keluarkan dari tumbuh-tumbuhan itu tanaman yang menghijau. Kami keluarkan dari tanaman yang menghijau itu butir yang banyak; dan dari mayang korma mengurai tangkai-tangkai yang menjulai, dan kebun-kebun anggur, dan (Kami keluarkan pula) zaitun dan delima yang serupa dan yang tidak serupa. Perhatikanlah buahnya di waktu pohonnya berbuah dan (perhatikan pulalah) kematangannya. Sesungguhnya pada yang demikian itu ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang beriman.
II. Makanan Seimbang Dalam Islam
Manusia dalam hidupnya setiap waktu mempunyai hak untuk mendapatkan makanan yang sehat juga memadai untuk memenuhi kebutuhan pokoknya serta agar dapat mengembangkan potensi tubuh dan akalnya karena kebutuhan manusia terhadap gizi makanan sama halnya dengan kebutuhan untuk hidup itu sendiri.
Makanan yang sehat yang ada di muka bumi ini adalah makanan yang baik secara kualitas dan kuantitasnya. Di dalam Al-Quran telah dijelaskan tentang bagaimana cara memperoleh makanan yang benar dan dapat memenuhi gizi makanan itu sendiri. Selain itu juga Rasulullah SAW., telah memberikan penegasan dalam hal makanan yang baik atau sehat secara kualitas maupun kuantitas tersebut. Kemudian beliau juga telah menetapkan dasar hukum dan landasan yang menjamin terealisasinya yaitu agar seorang Muslim dapat mengambil keuntungan untuk jiwa dan raganya dengan cara mengonsumsi makanan yang lengkap dan seimbang.
Islam sangat menganjurkan kepada ummatnya untuk senantiasa memelihara jiwa dan raganya dengan cara pemenuhan nutrisi yang baik yang dimulai dari mulai masa kehamilan hingga masa atau fase kehidupan berikutnya. Selain itu juga dalam syariat Islam telah dijelaskan tentang pengharusan kepada umat Islam untuk mengonsumsi berbagai macam makanan yang bernutrisi yang seimbang agar tubuh dapat tumbuh dengan kondisi yang sehat, baik, dan normal. Hal tersebut sesuai dengan Sabda Rasulullah SAW., “ Seorang mukmin yang kuat itu lebih baik dari mukmin yang lemah “ ( HR. Muslim, Ibnu Majah, dan Ahmad )
Tubuh kita membutuhkan makanan yang baik atau seimbang yang dapat menyuplai gizi yang hilang yang disebabkan oleh adanya gerakan-gerakan yang dilakukan oleh tubuh kita, menghilangkan sakit karena lapar, menjadi kuat dalam menjalankan aktivitas, dan memberikan kekuatan dalam proses kekebalan tubuh terhadap bibit penyakit. Perlu diketahui bahwa mengonsumsi makanan yang baik bernilai gizi yang seimbang dapat menjamin kesehatan. Sebagai perwujudan dari adanya keseimbangan terhadap makanan ini, Allah SWT., telah menetapkannya dalam segala sesuatu.
“Dan Allah SWT., telah meninggikan langit dan Dia meletakkan neraca (keadilan). Supaya kamu jangan melampaui batas tentang neraca itu. Dan tegakkanlah timbangan itu dengan adil dan janganlah mengurangi neraca itu. “ (Q.S. Ar-Rahman: 7-9)
Dalam penelitiannya, para Ahli Gizi atau Ahli Nutrisi berusaha untuk mengetahui tentang berbagai makanan yang sehat atau makanan yang seimbang agar dapat dikonsumsi oleh manusia. Para Ahli Nutrisi tersebut memberikan aturan yang benar serta berbeda sesuai dengan siapa yang akan mengonsumsi makanan tersebut. Jika yang mengkonsumsi makanan tersebut adalah orang dewasa maka akan mempunyai aturan yang berbeda dengan yang mengonsumsi makanan itu anak kecil, dalam kata lain aturan yang dibuat oleh para ahli nutrisi tersebut disesuaikan dengan tingkatan umur yang ada dalam kehidupan manusia.
Islam menganjurkan kepada umatnya agar tidak mengonsumsi makanan yang telah diharamkan. Hal tersebut sesuai dengan firman Allah SWT., “ Hai orang-orang yang beriman, makanlah diantara rizki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah SWT., jika benar-benar hanya kepada-Nya kamu menyembah.” (Q.S. Al-Baqarah, Ayat: 172)
A. Gizi Makanan Yang Berfariasi
B. Makanan dan Nutrisi Untuk Tingkatan Umur Yang Berbeda
C. Aturan Makan Dalam Agama Islam
D. Waktu-waktu Salat
E. Proporsi Makanan
F. Kualitas, makanan Sehat, dan Cara Mengkonsumsi Gizi
G. Gizi dan Makanan Ketika Puasa
III. Makanan Menurut Kedokteran dan Islam
A. Sisi Ilmiah Seputar Tubuh Manusia
B. Alasan Menjaga Stamina Tubuh
C. Kaidah-kaidah Aplikasi Menjaga Stamina Tubuh
D. Tentang Minum
E. Mengontrol Gerakan Tubuh
F. Mengontrol Kesehatan Perut
G. Di Dalam Kamar Mandi
H. Hubungan Suami-Isteri
I. Al-Fashdu dan Al-Hijamah
J. Mengatur Musim
K. Ekspresi iwa
L. Memerhatikan Kebiasaan
M. Aplikasi pengobatan
N. Nasihat Hippocrates
IV. Makanan-Makanan dalam Al-Qur’an dan sunah (Nutrisi dan Obat)
A. Buah Tin
B. Buah Zaitun
C. Buah Delima
D. Susu dan Daging
E. Buah Kurma
F. Buah Anggur
G. Buah Pisang
H. Buah Kamper dan Jahe
I. Madu Lebah
J. Mentimun,Bawang Merah,dan Kacang Adas
V. Makanan yang Diharamkan Al-Qur’an dan Etika Makan
A. Daging Babi
B. Bangkai dan Darah
C. Daging Hewan yang Dicekik,Dipukul,jatuh,Ditanduk,Diterkam Binatang Buas,dan Disembelih untuk Berhala
D. Khamar dan Minuman Beralkohol
E. Kapan dan Bagaimana Kita Makan dan Minum?
VI. Penyembuhan Dengan Nutrisi
A. Paket menuju Sehat
B. Keseimbangan Gizi
C. Penyembuhan Dengan Nutrisi
D. Terapi Penyembuhan dengan Tumbuh-Tumbuhan
E. Terapi Pengobatan dengan Cara Pijit Tulang
F. Penyembuhan Penyakit dengan Tumbun-Tumbuhan Alami dan Pijit Tulang
G. Paket Delapan Minggu
Nasihat Umum
Daftar Pustaka
Tentang Penulis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar