1.
DIABETES DAN ENDIABET
CARA BELANJA DANBERGABUNG DI MLM SYARIAH PT AHADNET BERSAMA SAYA
DIABETES MELITUS
Diabetes Melitus atau yang lebih sering dikenal dengan kencing manis adalah sebuah penyakit yang disebabkan peningkatan kadar gula dalam darah akibat kekurangan insulin. Kita mengenal istilah kencing manis karena jika air seni penderita sampai dikerumuni oleh serangga seperti semut layaknya mengerumuni gumpalan gula.
Setiap makanan yang masuk dan dimetabolisme di dalam tubuh akan menjadi sumber energi. Di dalam tubuh yang sehat, lambung dan usus berfungsi menguraikan berbagai elemen makanan, dan saat elemen makanan melewati pankreas, kadar gula atau glukosa akan memproduksi insulin yang bertugas mengalirkan kadar gula ke seluruh tubuh. Namun, tubuh penderita diabetes melitus tidak mampu memproduksi cukup insulin untuk menyerap dan mengalirkan kadar gula hasil penguraian sehingga terjadi penimbunan kadar gula dalam darah yang harusnya teralirkan.
Diabetes terbagi menjadi 2 jenis; yaitu diabetes tipe 1 yang disebabkan oleh kerusakan atau gangguan fungsi pankreas dalam menghasilkan insulin, dan diabetes tipe 2 yang disebabkan oleh ketidaksanggupan pankreas dalam memproduksi cukup insulin yang dibutuhkan tubuh.
Diabetes tipe 1 disebabkan oleh beberapa faktor seperti: faktor keturunan/genetika, aotuimunitas (tubuh alergi terhadap jaringan atau sel tubuh sendiri dalam pankreas, dan virus atau zat kimia. Sedangkan diabetes tipe 2 disebabkan oleh: faktor keturunan, pola makanan dan gaya hidup tidak sehat, kolesterol tinggi, jarang berolahraga, serta obesitas/kelebihan berat badan.
Gejala Diabetes
ü Polyuria: jumlah urin yang dikeluarkan lebih banyak.
ü Glycosuria: semakin sering kencing/frekuensi urine meningkat.
ü Polydipsia: semakin sering/cepat haus.
ü Polyphagia: lapar yang berlebihan/banyak makan.
ü Meski sering mengalami lapar dan haus namun mengalami penurunan berat badan.
ü Kesemutan/mati rasa pada ujung syaraf di telapak tangan dan kaki.
ü Cepat lemah dan lelah setiap saat.
ü Mengalami rabun penglihatan secara tiba-tiba.
Untuk mengenali lebih pasti apakah seseorang terkena diabetes, dapat dilakukan beberapa tes, salah satunya bisa anda lakukan di rumah dengan menggunakan alat pengukur kadar gula yaitu glukometer, dengan pedoman pengukuran sebagai berikut:
Kadar gula setelah puasa: Normal = di bawah 100 mg/dl
Pradiabetes = 100 – 126 mg/dl
Diabetes = di atas 126 mg/dl
Kadar gula 2 jam setelah makan: Normal = di bawah 140 mg/dl
Pradiabetes = 140 – 200 mg/dl
Diabetes = di atas 200 mg/dl
Tes lainnya yaitu tes darah dan tes urine yang dilakukan di laboratorium.
Bahaya Diabetes
Di bawah ini beberapa bahaya serius yang dihadapi penderita diabetes:
ü Serangan Jantung, disebabkab meningkatnya kadar kolesterol dan trigliserida, dan lama-kelamaan terjadinya penyempitan pembuluh darah koroner dengan gejala awal nyeri dada.
ü Penyakit Ginjal, disebabkan akibat kebocoran selaput penyaring darah akibat kadar gulas tinggi yang secara perlahan merusak selaput penyering ini dan terjadilah kebocoran protein ke urine.
ü Kebutaan, seperti halnya merusak selaput pada ginjal, kadar gula berlebih dapat merusak pembuluh darah yang member makan pada retina sehingga mengakibatkan kebocoran dan mengeluarkan darah sehingga retina menjadi bengkak, awalnya bayangan yang dikirim ke otak menjadi kabur lalu gelap.
ü Stroke, diabetes merupakan faktor risiko utama penyebab stroke
ü Luka yang tidak dapat sembuh, penderita diabetes dijaga dari timbulnya luka terbuka karena sulit untuk disembuhkan, apalagi jika sudah parah maka perlu untuk diamputasi. Dalam hal ini kebersihan sangatlah penting dijaga.
ü Kematian, jika kondisi penderita sudah parah dan telah mengalami berbagai penyakit berat di atas, maka resiko terburuknya adalah kematian.
ü Hipoglikemia, yaitu gejala-gejala yang timbul saat kadar gula menurun, diantaranya: lapar, gemetar, keringat dingin, pusing, cepat lelah, mudah tersinggung, detak jantung menjadi cepat, kesemutan di bagian mulut dan bibir.
ü Ketoasidosis, yaitu gejala yang muncul akibat meningkatnya kadar gula dalam darah: rasa haus dan sering kencing, mual, muntah, lelah dan nyeri perut, pernapasan menjadi dalam dan cepat, bau napas penderita tercium seperti bau aseton.
Penanganan Diabetes
Ø Diabetes 1
Penyuntikan insulin setiap harinya atau dengan memperbaiki fungsi kerja pankreas adalah 2 cara dalam menangani diabetes 1.
Ø Diabetes 2
Memaksa fungsi kerja pankreas melalui pengobatan pil dengan tujuan merangsang pankreas menghasilkan lebih banyak insulin, atau melalui diet ala diabetes dengan perhitungan:
Bobot badan ideal (kg) = 90% x {tinggi badan (cm) – 100 } x 1 kg |
Makanan Tepat bagi Diabetes
ü Oat, berfungsi memperlambat penyerapan gula ke dalam darah melalui seratnya yang larut di dalam air.
ü Kacang polong, buncis dan kacang panjang, kaya serat larut dan menjadi sumber karbohidrat dan protein yang meningkatkan kadar gula darah secara perlahan.
ü Apel, pir, apricot, cherries, grapefruit/anggur, jeruk, buah persik dan plum, pengganti kudapan yang baik dan sumber serat larut dalam darah.
ü Pasta, ubi jalar, dan roti gandum, sumber karbohidrat yang baik.
ü Roti whole grain, beras merah, pasta whole meal, dan sarapan whole grain, sebagai sumber seng dan chromium yang menguatkan kerja insulin.
ü Yogurt rendah lemak dan susu skim, sumber karbohidrat, protein dan kalsium yang mengandung kadar lemak jenuh dan kadar lemak total yang sangat rendah.
ü Daging merah rendah lemak, unggas tanpa kulit, ikan dan tahu, sebagai sumber protein rendah lemak.
ü Makarel, salmon dan sarden, jenis ikan-ikan ini kaya akan asam lemak omega-3 yang diyakini bisa mengurangi risiko penyakit jantung.
ü Biji rami dan labu, biji-bijian ini mengandung asam lemak omega-3, bisa menjadi pelengkap selera sereal di pagi hari.
ü Buah dan sayuran, buah dan sayur merupakan sumber makanan kaya kalium kekurangan kalium bisa menyebabkan intoleransi glukosa. Sayur dan buah juga rendah kalori dan sebagai asupan antioksidan, vitamin, mineral, dan fitonutrisi yang penting untuk menjaga kesehatan tubuh.
Olahraga
Pola makan yang terkontrol dan berolahraga secara teratur dapat mengendalikan risiko diabetes. Manfaat olahraga bagi penderita diabetes antara lain:
ü Membakar kalori dan mengurangi lemak tubuh sehingga meningkatkan kemampuan metabolism sel dalam menyerap dan menyimpan glukosa.
ü Meningkatkan sirkulasi darah, terutama pada kaki dan tangan, dimana biasanya penderita diabetes memiliki masalah.
ü Mengurangi stress yang sering menjadi pemicu kenaikan glukosa darah.
ü Penderita diabetes yang rajin berolahraga dapat melepaskan diri dari ketergantungan pada obat.
Penderita diabetes dianjurkan melakukan senam diabetes secara rutin 3-4 kali seminggu. Rutin senam terbukti bisa mengontrol kadar gula darah tubuh agar tak bertambah tinggi. Senam diabetes dibuat oleh tim ahli terdiri atas tiga dokter, spesialis rehabilitasi medis, penyakit dalam, olahraga kesehatan, serta ahli gizi, dan sanggar senam. Frekuensi berolahraga adalah 3-5 kali seminggu, dengan durasi sekitar 60 menit setiap kali olahraga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar