Jaringan Toko Online Bin Muhsin Group dan Daftar Blog Saya

Sabtu, 29 November 2008

Minggu, 16 November 2008

Tips Mencegah & Mengatasi Penyakit Kewanitaan dengan Tumbuhan Obat

STOPUTIH Mengobati keputihan dan gejalanya. Mengurangi produksi lendir yg berlebihan dan mengurangi bau yg tidak sedap. Bikin rapet dan keset. STOPUTIH Mengandung : Amomi Fructus, Aracae Fructus, Granati Fructus Cortex, Piperis Folium, Dln;Harga eceran Rp.50.000,- dan Grosir Rp.40.000,- Untuk Pemesanan dan Konsultasi Hubungi Bin Muhsin di HP: 085227044550 / 021-91913103 Email / YM : binmuhsin_group@yahoo.co.id FS : ujang_bmz@yahoo.co.id
===
Organ seksual pada wanita, seperti rahim, vagina, dan payudara, masing-masing mempunyai fungsi tersendiri. Kadangkala fungsi organ-organ tersebut tidak dapat berjalan sebagaimana mestinya. Hal ini yang kemudian dapat menyebabkan gangguan. Penyakit yang menyerang organ kewanitaan sangat beragam jenisnya, antara lain yaitu keputihan, gangguan menstruasi, kanker payudara, kanker organ reproduksi (leher rahim, rahim, ovarium), radang panggul, kista indung telur, dan sebagainya.A. Keputihan
Pada kondisi yang normal, vagina dapat mengeluarkan cairan yang berasal dari rahim. Umumnya cairan yang keluar sedikit, jernih, dan tidak berbau. Jika cairan (bukan darah) yang keluar dari vagina berlebihan, keadaan tersebut disebut keputihan. Selama kehamilan, menjelang menstruasi, pada saat ovulasi, dan akibat rangsangan seksual, vagina cenderung lebih banyak mengeluarkan cairan, gejala tersebut masih termasuk normal. Namun apabila cairan yang keluar berlebihan, terkadang menimbulkan rasa gatal, dan bau tidak sedap maka perlu diwaspadai.
Penyebab keputihan antara lain: infeksi oleh mikroorganisme (jamur Candida albicans, bakteri Neisseria gonorrhoea, parasit Trichomonas vaginalis), gangguan keseimbangan hormon, stres dan kelelahan kronis, peradangan alat kelamin, benda asing dalam vagina, atau merupakan gejala adanya penyakit dalam organ kandungan seperti kanker rahim, dan sebagainya.

B. Gangguan Menstruasi
Menstruasi merupakan pendarahan bulanan yang berasal dari pelapis rahim melalui vagina pada wanita yang seksual dewasa dan tidak hamil. Lamanya pendarahan menstruasi rata-rata berlangsung antara 3-5 hari dengan siklus rata-rata 28 hari. Dalam kondisi normal, menstruasi tidak menyebabkan gangguan yang cukup berarti. Namun pada sebagian wanita, menstruasi terkadang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, bahkan menjadi sangat menyiksa karena rasa sakit yang luar biasa (dymenorrhoea). Terlambat haid atau menstruasi yang tidak teratur juga patut diwaspadai karena itu berarti telah terjadi abnormalitas pada siklus menstruasi.
Rasa nyeri yang timbul selama menstruasi dapat disebabkan oleh berbagai faktor di antaranya faktor ketidakseimbangan hormon, yaitu terjadinya peningkatan sekresi hormon prostaglandin yang dapat menyebabkan kontraksi uterus yang berlebihan. Menstruasi yang tidak teratur dapat disebabkan karena adanya gangguan hormon ataupun faktor psikis, seperti stress, depresi, dan lain-lain yang dapat mempengaruhi kerja hormon.

C. Kista Ovarium
Yaitu suatu kantong abnormal berisi cairan atau setengah cair yang tumbuh dalam indung telur (ovarium). Kista ovarium biasanya tidak bersifat kanker, namun walaupun kista tersebut kecil diperlukan perhatian lebih lanjut untuk memastikan kista tersebut tidak berupa kanker.
Kista ovarium yang berukuran kecil biasanya tidak menunjukan gejala atau rasa sakit, kecuali kalau pecah atau terpuntir yang menyebabkan sakit yang hebat di daerah perut bagian bawah, dan kaku. Kista yang berukuran besar atau berjumlah banyak dapat menimbulkan gejala seperti rasa sakit pada panggul, sakit pinggang, sakit saat berhubungan seksual, pendarahan rahim yang abnormal.
Penyebab terjadinya kista ovarium yaitu terjadinya gangguan pembentukan hormon pada hipotalamus, hipofise, atau indung telur itu sendiri. Kista indung telur timbul dari folikel yang tidak berfungsi selama siklus menstruasi.

D. Kanker Payudara
Merupakan jenis kanker kedua terbanyak yang menyerang wanita Indonesia. Utamanya menyerang wanita yang telah berumur 40 tahun ke atas. Wanita yang belum pernah melahirkan, mengalami kehamilan pertama di atas usia 35 tahun, tidak pernah menyusui anak, mengalami siklus menstruasi yang panjang (mendapat haid pertama kurang dari 12 tahun dan menopause lebih dari 50 tahun), pernah mendapat radiasi pada payudara, mengalami trauma pada payudara, mempunyai keluarga yang menderita penyakit ini, memiliki resiko tinggi untuk menderita kanker payudara.
Adanya benjolan kecil pada jaringan di sekeliling payudara, terasa keras, adanya kerutan-kerutan pada kulit payudara, keluarnya darah atau nanah dari puting susu, perubahan pada puting susu seperti gatal, terasa terbakar, dan tertarik ke dalam, dapat menjadi tanda-tanda kemungkinan terjadinya kanker payudara. Penyebabnya belum diketahui secara pasti, tetapi faktor yang memegang peranan dalam proses kejadian tumor adalah hormon estrogen.
Memeriksa perubahan yang terjadi pada payudara secara rutin perlu dilakukan, sehingga jika terdeteksi ada kelainan dapat segera diantisipasi. Untuk mendeteksi dini kanker payudara dapat melakukan pemeriksaan sendiri pada payudara setiap bulan (5-7 hari setelah haid), untuk mengetahui apakah ada kelainan atau tidak.

E. Kanker Leher Rahim (Serviks Uteri)
Merupakan jenis kanker yang paling banyak terjadi pada wanita Indonesia. Tingginya kasus kematian yang disebabkan oleh kanker serviks pada wanita Indonesia karena umumnya baru diketahui setelah stadium lanjut. Di negara maju, kasus kanker serviks sudah agak menurun. Hal ini karena adanya program Papsmear yang dilakukan secara teratur sebagai upaya untuk pencegahan skunder dan deteksi dini kanker serviks.
Gejala kanker serviks tergantung pada fase pertumbuhan. Pada fase dini (preinvasif) sering tidak menimbulkan gejala atau hanya sedikit sekali gejala, seperti keputihan. Pada fase invasif (lanjut) menyebabkan pendarahan vagina di luar masa haid, sakit dan pendarahan setelah bersenggama, rasa sakit pada daerah panggul, nafsu makan hilang, berat badan hilang, dan anemia karena pendarahan.
Penyebab kanker serviks belum diketahui secara pasti, namun diduga sekitar 95 % oleh sejenis virus Human Papilloma Virus (HPV), virus ini dapat menular melalui hubungan seksual. Ada beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan terjadinya kanker serviks, yaitu:
- Sering berganti pasangan hubungan seksual
- Berhubungan seksual di usia muda
- Kehamilan berulangkali (sering melahirkan)
- Infeksi virus pada serviks

Berikut contoh resep tumbuhan obat yang digunakan untuk membantu pengobatan penyakit kewanitaan.

Keputihan
15 lembar daun sirih dicuci dan direbus dengan 2 liter air hingga mendidih, hangat-hangat airnya digunakan untuk mencuci vagina beberapa kali sehari.
15 gram kulit delima kering + 10 gram sambiloto kering + 20 gram kunyit (diiris-iris), dicuci bersih lalu direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, disaring, airnya diminum 2 kali sehari.

Gangguan Menstruasi
30 gram temu lawak (diiris-iris)+ 15 gram bunga mawar merah + 15 gram daun dewa + 10 gram umbi teki kering, semua dicuci bersih dan direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, disaring, airnya diminum 2 kali sehari.

Kista Ovarium
30 gram daun dewa + 50 gram temu putih + 15 gram sambiloto kering, semua dicuci bersih lalu direbus dengan 1 liter air hingga tersisa 450 cc, disaring, airnya diminum 3 kali sehari.

Kanker Payudara & Kanker Serviks
60 gram temu putih + 5 gram buah mahkota dewa kering + 30 gram jombang kering + 30 gram rumput lidah ular kering, dicuci dan direbus dengan 1 liter air hingga tersisa 450 cc, disaring, airnya diminum 3 kali sehari.

Catatan : Lakukan secara teratur dan tetap konsultasi ke dokter.
Untuk perebusan gunakan periuk tanah, panci enamel atau kaca.

Rabu, 12 November 2008

serba-serbi daun sirih

STOPUTIH Mengobati keputihan dan gejalanya. Mengurangi produksi lendir yg berlebihan dan mengurangi bau yg tidak sedap. Bikin rapet dan keset. STOPUTIH Mengandung : Amomi Fructus, Aracae Fructus, Granati Fructus Cortex, Piperis Folium, Dln;Harga eceran Rp.50.000,- dan Grosir Rp.40.000,- Untuk Pemesanan dan Konsultasi Hubungi Bin Muhsin di HP: 085227044550 / 021-91913103 Email / YM : binmuhsin_group@yahoo.co.id FS : ujang_bmz@yahoo.co.id
===
sumber:
http://www.tabloidnova.com/article.php?name=/serba-serbi-daun-sirih&channel=griya%2Ftaman
===
Selain dikenal memiliki khasiat obat, tanaman sirih pun pantas dijadikan penghias pekarangan rumah. Sirih apa saja yang bisa Anda tanam?

Siapa yang tak kenal sirih. Tanaman merambat ini kerap dijadikan obat, sekaligus untuk hiasan di halaman. Jenis sirih sangat banyak, antara lain sirih gading, sirih hijau, sirih hitam, sirih kuning, dan sirih merah.

Ada juga sirih jawa (daun lebih lembut, rasa kurang tajam, warna hijau rumput), sirih belanda (daun besar, hijau tua, rasa dan bau tajam dan pedas), sirih cengkih (daun lebih kecil, berwarna kuning, rasa seperti cengkih), sirih kuning (daun agak besar dan berwarna kuning).

Dan sirih yang kerap digunakan sebagai obat adalah sirih hitam (rasa lebih tajam, sering digunakan sebagai obat), dan sirih merah (warna daun merah, berlendir jika daun disobek, aroma lebih wangi, untuk mengobati bebagai penyakit).

Meski sangat beragam, ciri-ciri fisik dari kesemua jenis sirih ini hampir sama yaitu tumbuh merambat dengan bentuk daun menyerupai hati dan bertangkai, dan tumbuh berselang seling dari batangnya.

Begitu banyak manfaat sirih ini, sehingga tak salah bila menanam sirih di pekarangan rumah. Apalagi, menanam sirih tak selalu memerlukan lahan yang luas. DI tanam di dalam pot pun bisa tumbuh baik dan mampu menambah cantik suasana halaman rumah.

Misalnya, dirambatkan di dinding samping rumah, di batang pohon besar, di tepi gentong besar, di pergola, atau di pot gantung. Suasana rumah akan tampak makin asri dan sejuk dengan lindungan sirih yang merambat indah.

Tergantung Jenis
Sirih pun sangat mudah ditanam. Dengan cara distek dan disirami air yang cukup, sirih dapat tumbuh baik di tempat terbuka yang sarat sinar matahari maupun tempat yang cukup terlindung.

Lalu, bagaimana caranya membudidayakan sirih? Menurut Harini Bambang Wahono dari Pembina Kelompok Tani Perkotaan Dahlia, hal ini sangat tergantung pada jenis sirihnya. "Sirih hitam termasuk yang sangat sulit diperbanyak. Dari 5 buah bibit yang akan dikembangbiakkan, hanya satu buah yang tumbuh," urainya.

Sementara sirih hijau, lanjutnya, jauh lebih mudah dalam pembudidayaan dan perawatan. Cara mudah memperbanyaknya, papar Hartini, cukup patahkan salah satu ruasnya, lalu masukkan ke dalam botol bekas minuman dan rendam dalam air. "Akarnya akan keluar dan memanjang dalam beberapa hari. Pindahkan ke pot atau tanah, sirih baru akan tumbuh lagi," sarannya.

Sementara memperbanyak sirih merah bisa dilakukan dengan cara cangkok runduk. Caranya, satu pot sirih dirundukkan atau ditidurkan ke pot sirih lain. Lama kelamaan sirih ini akan menjalar dan tumbuh dengan sendirinya.
Sedangkan sirih karok, menurut Hartini, cara memperbanyaknya jauh lebih mudah lagi. Cukup patahkan ruasnya, lalu ditancapkan ke media tanam. Agar tumbuh lebih cepat, beri saja perangsang akar secukupnya.

Kendati demikian, pada sirih merah harus memperhatikan beberap hal. "Jangan setiap hari menyiram sirih merah, karena sirih jenis ini tidak begitu suka air. Sebaiknya juga diletakkan di tempat teduh dan cukup terkena sinar matahari sebanyak 30-50 persen saja." Lain halnya dengan sirih kuning, sirih gading, dan sirih hijau yang lebih mudah menanamnya dan tahan diletakkan di mana saja.

Khasiat Sirih Merah
1. Harga sirih merah pamornya semakin naik, bahkan daunnya dihargai per lembar. Harga per lembar daun berkisar Rp 3 - 10 ribu. Menjadi mahal karena khasiatnya hebat.
2. Sirih merah bisa menyembuhkan penyakit diabetes, kanker, hipertensi, batu ginjal, hepatitis, dan ambeien.
3. Keistimewaan lain dari sirih merah, jika guratan daunnya berbentuk hati dipercaya bisa mendatangkan kebahagiaan bagi pemiliknya.
4. Untuk mengobati mimisan, ambil selembar daun sirih, diremukkan atau dilumatkan. Lalu, gulung untuk menyumbat hidung yang mengeluarkan darah.

Noverita K. Waldan

Lokasi: Andalas Nursery, Kelompok Tani Bunga Cijeruk
Jl. Pondok Bitung, Sukaraja-Bogor (081383931167)
Foto: Fadoli Barbhatully/NOVA

SIRIH : TANAMAN OBAT INDONESIA

STOPUTIH Mengobati keputihan dan gejalanya. Mengurangi produksi lendir yg berlebihan dan mengurangi bau yg tidak sedap. Bikin rapet dan keset. STOPUTIH Mengandung : Amomi Fructus, Aracae Fructus, Granati Fructus Cortex, Piperis Folium, Dln;Harga eceran Rp.50.000,- dan Grosir Rp.40.000,- Untuk Pemesanan dan Konsultasi Hubungi Bin Muhsin di HP: 085227044550 / 021-91913103 Email / YM : binmuhsin_group@yahoo.co.id FS : ujang_bmz@yahoo.co.id
===
SUMBER:
http://www.iptek.net.id/ind/pd_tanobat/view.php?id=6
===

Sirih
(Piper betle, Linn.)

Sinonim :
Chavica auriculata Miq. Artanthe hixagona.

Familia :
Piperaceae

Uraian :
Sirih (Piper betle) termasuk jenis tumbuhan merambat dan bersandar pada batang pohon lain. Tanaman ini panjangnya mampu mencapai puluhan meter. Bentuk daunnya pipih menyerupai jantung dan tangkainya agak panjang. Permukaan daun berwarna hijau dan licin, sedangkan batang pohonnya berwarna hijau tembelek (hijau agak kecoklatan) dan permukaan kulitnya kasar serta berkerut-kerut. Daun sirih disamping untuk keperluan ramuan obat-obatan juga masih sering digunakan oleh ibu-ibu generasi tua untuk kelengkapan 'nginang' (Jawa). Biasanya kelengkapan untuk 'nginang' tersebut adalah daun sirih, kapur sirih, pinang, gambir, dan kapulaga.

Nama Lokal :
Betel (Perancis), Betel, Betelhe, Vitele (Portugal); Sirih (Indonesia), Suruh, Sedah (Jawa), Seureuh (Sunda); Ju jiang (China).;
---
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Sakit mata, Eksim, bau mulut, kulit gatal, Menghilangkan jerawat; Pendarahan gusi, Mimisan, Bronkhitis, Batuk, Sariawan, Luka; Keputihan, Sakit jantung, Sifilis, Alergi/biduren, Diare, Sakit gigi;

Pemanfaatan :
1. Mengurangi produk ASI yang berlebihan
Bahan: 4 lembar daun sirih dan minyak kelapa secukupnya.
Cara membuat: daun sirih diolesi dengan minyak kelapa, Kemudian
dipanggang dengan api.
Cara menggunakan: dalam keadaan masih hangat ditempelkan di
seputar buah dada.

2. Keputihan
Bahan: 7 - 10 lembar daun sirih.
Cara membuat: direbus dengan 2,5 liter air sampai mendidih.
Cara menggunakan: air rebusan daun sirih tersebut dalam keadaan
masih hangat dipakai untuk membasuh/membersihkan seputar
kemaluan secara berulang-ulang.

3. Sakit Jantung
Bahan: 3 lembar daun sirih, 7 pasang biji kemukus, 3 siung bawang
merah, 1 sendok jintan putih.
Cara membuat: semua bahan tersebut ditumbuk sampai halus,
ditambah 5 sendok air panas, dibiarkan beberapa menit, kemudian
diperas dan disaring.
Cara menggunakan: diminum 2 kali 1 hari dan dilakukan secara
teratur.

4. Sifilis
Bahan : 25 - 30 lembar daun sirih bersama tangkainya; 0,25 kg gula
aren dan garam dapur secukupnya.
Cara membuat: semua bahan tersebut direbus bersama dengan 2 liter
air sampai mendidih, kemudian disaring.
Cara menggunakan: diminum 3 kali 1 hari secara terus menerus.

5. Alergi/biduren
Bahan : 6 lembar daun sirih, 1 potong jahe kuning, 1,5 sendok
minyak kayu putih.
Cara membuat: semua bahan tersebut ditumbuk bersama-sama
sampai halus.
Cara menggunakan : Dioleskan/digosokkan pada bagian badan
yang gatal-gatal.

6. Diare
Bahan: 4 - 6 lembar daun sirih, 6 biji lada, 1 sendok makan minyak
kelapa.
Cara membuat: semua bahan tersebut ditumbuk bersama-sama
sampai halus.
Cara menggunakan: digosokkan pada bagian perut.

7. Menghentikan pendarahan gusi
Bahan: 4 lembar daun sirih.
Cara membuat: direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih
Cara menggunakan : setelah dingin dipakai untuk kumur, diulang
secara teratur sampai sembuh.

8. Menghentikan pendarahan hidung (mimisen = Jawa)
Bahan: 1 lembar daun sirih.
Cara membuat: daun sirih digulung sambil ditekan-tekan sedikit
supaya keluar minyaknya.
Cara menggunakan: dipakai untuk menyumbat hidung yang
berdarah/mimisen.

9. Sakit gigi berlubang
a. Bahan: 1 lembar daun sirih.
Cara membuat: direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih
Cara menggunakan: setelah dingin dipakai untuk kumur,
diulang secara teratur sampai sembuh.

b. Bahan: 2 lembar daun sirih diremas, Garam 0,5 sendok
Cara membuat: diseduh dengan air panas 1 gelas, aduk sampai
garam larut, biarkan sampai dingin
Cara pemakaian: dipakai untuk berkumur-kumur.

10. Bronkhitis
Bahan: 7 lembar daun sirih dan 1 potong gula batu.
Cara membuat: daun sirih dirajang, kemudian direbus bersama gula
batu dengan air 2 gelas sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas,
dan disaring
Cara menggunakan: diminum 3 kali sehari 3 sendok makan

11. Batuk
a. Bahan: 4 lembar daun sirih.
Cara membuat: direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih
Cara menggunakan: setelah dingin dipakai untuk kumur, diulang
secara teratur sampai sembuh.
b. Bahan: 4 lembar daun sirih.
Cara membuat: direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih
Cara menggunakan: setelah dingin dipakai untuk kumur, diulang
secara teratur sampai sembuh.

c. Bahan: 4 lembar daun sirih, 3 lembar daun widoro upas dan
madu secukupnya.
Cara membuat: daun sirih diiris-iris, kemudian direbus bersama
daun widoro dengan 2 gelas air sampai mendidih
Cara menggunakan: setelah dingin dipakai untuk kumur, diulang
secara teratur sampai sembuh.

d. Bahan: 4 lembar daun sirih.
Cara membuat: direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih
Cara menggunakan: setelah dingin dipakai untuk kumur, diulang
secara teratur sampai sembuh.

12. Sakit Mata
Bahan: 2 - 3 lem
Komposisi :
Daun sirih mengandung ragam senyawa kimia yang diperlukan untuk membuat ramuan tradisional

Daun sirih mujarab untuk gigi

STOPUTIH Mengobati keputihan dan gejalanya. Mengurangi produksi lendir yg berlebihan dan mengurangi bau yg tidak sedap. Bikin rapet dan keset. STOPUTIH Mengandung : Amomi Fructus, Aracae Fructus, Granati Fructus Cortex, Piperis Folium, Dln;Harga eceran Rp.50.000,- dan Grosir Rp.40.000,- Untuk Pemesanan dan Konsultasi Hubungi Bin Muhsin di HP: 085227044550 / 021-91913103 Email / YM : binmuhsin_group@yahoo.co.id FS : ujang_bmz@yahoo.co.id
===
SUMBER:
http://www.indofamilyhealth.com/index.php?option=com_content&task=view&id=580
===
Kesehatan gigi secara tradisional erat kaitannya dengan daun sirih bagi orang Indonesia sudah pasti mengetahui kalau daun sirih memang mempunyai banyak khasiat khusunya dalam bidang kesehatan gigi dan mulut.

Active ImageManfaat daun sirih untuk gigi memang tidak diragukan lagi dan sampai sekarang kakek dan nenek masih menggunakan daun sirih untuk membersihkan gigi. Beberapa daerah menggunakan daun sirih sebagai sarana dalam ritual, dan pastinya daun sirih merupakan tanaman obat yang sangat populer.

Uraian tanaman

Tanaman merambat ini bisa mencapai tinggi 15 m. Batang sirih berwarna coklat kehijauan,berbentuk bulat, beruas dan merupakan tempat keluarnya akar. Daunnya yang tunggal berbentuk jantung, berujung runcing, tumbuh berselang-seling, bertangkai, dan mengeluarkan bau yang sedap bila diremas. Panjangnya sekitar 5 - 8 cm dan lebar 2 - 5 cm. Bunganya majemuk berbentuk bulir dan terdapat daun pelindung ± 1 mm berbentuk bulat panjang. Pada bulir jantan panjangnya sekitar 1,5 - 3 cm dan terdapat dua benang sari yang pendek sedang pada bulir betina panjangnya sekitar 1,5 - 6 cm dimana terdapat kepala putik tiga sampai lima buah berwarna putih dan hijau kekuningan. Buahnya buah buni berbentuk bulat berwarna hijau keabu-abuan. Akarnya tunggang, bulat dan berwarna coklat kekuningan.


Kandungan dan manfaat

Minyak atsiri dari daun sirih mengandung minyak terbang (betIephenol), seskuiterpen, pati, diatase, gula dan zat samak dan chavicol yang memiliki daya mematikan kuman, antioksidasi dan fungisida, anti jamur. Sirih berkhasiat menghilangkan bau badan yang ditimbulkan bakteri dan cendawan. Daun sirih juga bersifat menahan perdarahan, menyembuhkan luka pada kulit, dan gangguan saluran pencernaan. Selain itu juga bersifat mengerutkan, mengeluarkan dahak, meluruhkan ludah, hemostatik, dan menghentikan perdarahan.

Kegunaan :
Batuk
Sariawan
Bronchitis
Jerawat
Keputihan
Sakit gigi karena berlubang (daunnya)
Demam berdarah
Bau mulut
Haid tidak teratur
Asma
Radang tenggorokan (daun dan minyaknya)
Gusi bengkak (getahnya)

Pemakaian Luar
Eksim
Luka bakar
Koreng (pyodermi)
Kurap kaki
Bisul
Mimisan
Sakit mata
Perdarahan gusi
Mengurangi produksi ASI
Menghilangkan gatal

Keterangan

Biasanya untuk obat hidung berdarah, dipakai 2 lembar daun segar Piper betle, dicuci, digulung kemudian dimasukkan ke dalam Iubang hidung.

Peringatan

Mengunyah sirih terlalu banyak dan dalam rentan waktu yang lama telah dikaitkan dengan penyakit kanker mulut dan tenggorokan squamous cell carcinoma. IndoFamilyHealth/nl

SIRIH : KANDUNGAN DAN KHASIAT

STOPUTIH Mengobati keputihan dan gejalanya. Mengurangi produksi lendir yg berlebihan dan mengurangi bau yg tidak sedap. Bikin rapet dan keset. STOPUTIH Mengandung : Amomi Fructus, Aracae Fructus, Granati Fructus Cortex, Piperis Folium, Dln;Harga eceran Rp.50.000,- dan Grosir Rp.40.000,- Untuk Pemesanan dan Konsultasi Hubungi Bin Muhsin di HP: 085227044550 / 021-91913103 Email / YM : binmuhsin_group@yahoo.co.id FS : ujang_bmz@yahoo.co.id
===
SUMBER:
http://id.wikipedia.org/wiki/Sirih
===
Sirih adalah nama sejenis tumbuhan merambat, daun dan buahnya dimakan orang dikunyah bersama gambir, pinang dan kapur. Sirih digunakan sebagai tanaman obat (fitofarmaka); sangat berperan dalam kehidupan dan berbagai upacara adat rumpun Melayu.
---
Tanaman merambat ini bisa mencapai tinggi 15 m. Batang sirih berwarna coklat kehijauan,berbentuk bulat, beruas dan merupakan tempat keluarnya akar. Daunnya yang tunggal berbentuk jantung, berujung runcing, tumbuh berselang-seling, bertangkai, dan mengeluarkan bau yang sedap bila diremas. Panjangnya sekitar 5 - 8 cm dan lebar 2 - 5 cm. Bunganya majemuk berbentuk bulir dan terdapat daun pelindung ± 1 mm berbentuk bulat panjang. Pada bulir jantan panjangnya sekitar 1,5 - 3 cm dan terdapat dua benang sari yang pendek sedang pada bulir betina panjangnya sekitar 1,5 - 6 cm dimana terdapat kepala putik tiga sampai lima buah berwarna putih dan hijau kekuningan. Buahnya buah buni berbentuk bulat berwarna hijau keabu-abuan. Akarnya tunggang, bulat dan berwarna coklat kekuningan.
---
Minyak atsiri dari daun sirih mengandung minyak terbang (betIephenol), seskuiterpen, pati, diatase, gula dan zat samak dan chavicol yang memiliki daya mematikan kuman, antioksidasi dan fungisida, anti jamur. Sirih berkhasiat menghilangkan bau badan yang ditimbulkan bakteri dan cendawan. Daun sirih juga bersifat menahan perdarahan, menyembuhkan luka pada kulit, dan gangguan saluran pencernaan. Selain itu juga bersifat mengerutkan, mengeluarkan dahak, meluruhkan ludah, hemostatik, dan menghentikan perdarahan.
---
Kegunaan

1. Batuk
2. Sariawan
3. Bronchitis
4. Jerawat
5. Keputihan
6. Sakit gigi karena berlubang (daunnya)
7. Demam berdarah
8. Bau mulut
9. Haid tidak teratur
10. Asma
11. Radang tenggorokan (daun dan minyaknya)
12. Gusi bengkak (getahnya)

--
Pemakaian Luar

1. Eksim
2. Luka bakar
3. Koreng (pyodermi)
4. Kurap kaki
5. Bisul
6. Mimisan
7. Sakit mata
8. Perdarahan gusi
9. Mengurangi produksi ASI
10. Menghilangkan gatal
---
Biasanya untuk obat hidung berdarah, dipakai 2 lembar daun segar Piper betle, dicuci, digulung kemudian dimasukkan ke dalam Iubang hidung.

DAUN SIRIH



STOPUTIH MENGANDUNG DAUN SIRIH Mengobati keputihan dan gejalanya. Mengurangi produksi lendir yg berlebihan dan mengurangi bau yg tidak sedap. Bikin rapet dan keset. STOPUTIH Mengandung : Amomi Fructus, Aracae Fructus, Granati Fructus Cortex, Piperis Folium, Dln;Harga eceran Rp.50.000,- dan Grosir Rp.40.000,- Untuk Pemesanan dan Konsultasi Hubungi Bin Muhsin di HP: 085227044550 / 021-91913103 Email / YM : binmuhsin_group@yahoo.co.id FS : ujang_bmz@yahoo.co.id

===

SUMBER:

http://www.dunia-ibu.org/sharing/index.php?id=143

===

Tanya

Dirumahku banyak daun sirih, ada yang tahu kegunaannya, dulu aku tanam buat bengkungan di perut waktu habis melahirkan. Ada yang nyaranin diminum saja air rebusannya, tapi tidak tahu caranya. Tolong dong sharingnya. (Ni)



Jawab

Gampang, cuci bersih, rebus sama air (banyak airnya sampe kerendam semua) sampe air mendidih, kecilin api, tunggu 5 - 10 menit, airnya akan sedikit kuning, matiin. Setelah anget bisa dipakai basuh vagina, bisa diminum begitu saja. Bagus untuk ngilangin bau mulut, bau badan, kalau mens darah dijamin tidak anyir (ini aku jamin) juga untuk radang tenggorokan ringan. Ini karena daun sirih ada antiseptiknya. Oh ya kalau belum biasa minumnya rasanya agak getir, boleh dicampur sama gula batu waktu menggodoknya. Tapi kalau sudah digulain jangan dipakai buat basuh vagina nanti disemutin lho! (St)



Aku kalau merebus daun sirih untuk diminum tidak pakai takaran, asal rebus saja, dan tidak terlalu kental kalau kental tidak enak. Minumnya bisa dicampur sama jamu misalnya kunir asem, bisa juga diblender lalu airnya disaring, bisa juga direbus lalu air rebusannya dipakai buat basuh vagina, yang habis sakit cacar air bisa berendam pakai air hangat yang dikasih rebusan daun sirih.(Ri)



Sebelum buat basuh vagina, mending buat 'sauna'. Aku dulu (waktu masih gadis) sering sauna dengan uapnya sirih ini. Jadi panci rebusannya dibuka sedikit, biarkan uapnya naik ke wajah kita. Asal uapnya jangan terlalu panas ya. Kalau masih baru mendidih, dibukanya dikit saja, supaya uapnya yang keluar juga dikit dan tidak jadi terlalu panas ke wajah, kitanya kalau bisa buka baju, lalu tungkupan dengan sarung sampai kepala (seluruh badan di dalam sarung). Kalau suhunya sudah mulai turun, boleh dibuka sedikit lebar tutup pancinya, pokoknya se-nyamannya ke kulit kita saja. Nanti kita bakal keringetan kaya' sauna gitu, seger deh. Muka juga jadi lebih bersih. Kalau tidak tahan sama uap yang jenuh di dalam sarung, sekali2 buka sarungnya, biarkan udara di dalam keluar, lalu tungkupan lagi. Kalau sudah tidak ada uapnya. lanjutin untuk basuh vagina. (Ri)



Kegunaan daun itu banyak. Bisa buat menghentikan pendarahan kalau lagi mimisan. Lalu air rebusannya bisa buat obat keputihan (buat cebok) Selain itu air rebusannya juga bisa diminum untuk mengharumkan bau badan yang tak sedap. (QQ)



Aku pernah dibilangin tetanggaku, daun sirih yang air rebusannya bisa diminum sama yang dipakai buat basuh2 beda. Kalau tidak salah, salah satu ruas jari daunnya ganjil, yang satu genap, tapi aku lupa yang mana yang buat diminum. Ada yang tahu tidak? (Su)



Kegunaan dari daun sirih itu salah satunya. Bisa untuk kompres kalau puting susu luka, biasanya kalau anak pertama kan suka luka kena lidah bayi bahkan ada yang sampai cowel, nah kalau sedang tidak memberi ASI, dikompres pakai daun sirih itu. Caranya daun sirih diangetin diatas bara/api, kalau tidak mau repot bisa di setrika, dilapisin kain, sudah anget atau lemes daunnya, diolesin minyak kelapa, lalu dipakai untuk kompres deh. Karena dulu aku juga gitu dan alhamdulillah khasiatnya manjur.(Su)



Yang aku tahu memang ada beberapa jenis daun sirih, ada yang biasa, ada yang sirih obat. Daunnya lebih kecil. Orang tuaku dulu dapet dari

daerah mana gitu, katanya sih lebih berkhasiat dibanding daun sirih biasa. Tapi pengalamanku minum segala jenis daun sirih, aku tidak terlalu merasakan perbedaanya, kecuali yang obat rasanya lebih sepet, dan aku lebih suka. (St)



Sirih dirumahku ya sirih obat yang berdaun kecil itu, tadinya saya pikir saya gagal menanam sirih, habis daunnya kecil2 eh. ternyata banyak yang bilang kalau sirih berdaun kecil itu yang banyak dicari orang.



Di rumah mertuaku sirihnya sudah berbuah, cuma ini sirih biasa, daunnya besar2 . (Ri)



Mungkin ini salah satu kelebihan dari nanem sirih. Kemaren aku habis dipijat. Emak tukang pijatnya nyuruh aku nanem sirih, katanya sirih ini bisa bawa "adem", tapi kata emaknya juga nanem sirih itu jodoh2an meskipun kita termasuk "yang bertangan dingin", kalau tidak jodoh dengan tempat tinggal kita dia tidak bakalan mau tumbuh. Kebetulan di halamanku ada pohon yang sudah menjulang tinggi melebihi atap rumah (pohon karet munding; bahasa sunda), tapi sama emaknya disuruh dibuang, katanya kurang bagus (disenengin mahluk halus). (An)

Daun Sirih Mengobati Mimisan Sampai Keputihan

STOPUTIH Mengobati keputihan dan gejalanya. Mengurangi produksi lendir yg berlebihan dan mengurangi bau yg tidak sedap. Bikin rapet dan keset. STOPUTIH Mengandung : Amomi Fructus, Aracae Fructus, Granati Fructus Cortex, Piperis Folium, Dln;Harga eceran Rp.50.000,- dan Grosir Rp.40.000,- Untuk Pemesanan dan Konsultasi Hubungi Bin Muhsin di HP: 085227044550 / 021-91913103 Email / YM : binmuhsin_group@yahoo.co.id FS : ujang_bmz@yahoo.co.id
===
sumber:
http://www.depkes.go.id/index.php?option=articles&task=viewarticle&artid=27&Itemid=3
===
Oleh Diyah Triarsari

Sirih merupakan tumbuhan obat yang sangat besar manfaatnya. Ia mengandung zat antiseptik pada seluruh bagiannya. Daunnya banyak digunakan untuk mengobati mimisan, mata merah, keputihan, membuat suara nyaring, dan banyak lagi, termasuk disfungsi ereksi.

Khasiat daun sirih sudah banyak dikenal dan telah teruji secara klinis. Hingga kini, penelitian tentang tanaman ini masih terus dikembangkan.

Daun sirih telah berabad-abad dikenal oleh nenek moyang kita sebagai tanaman obat berkhasiat. Tidak hanya dikenal sebagai tumbuhan obat, tanaman bernama latin Piper betle lynn ini juga punya tempat istimewa dalam acara-acara adat di sejumlah daerah di Indonesia.

Di Lampung, ada tarian bernama penggung cambai. Penggung artinya pegang, sedangkan cambai sirih. Tarian ini menggambarkan tata pergaulan muda-mudi yang menjunjung tinggi adat istiadat. Daun sirih dalam tarian ini menggambarkan lambang rasa hormat.

Pada banyak acara adat lain, daun sirih sering dihidangkan untuk menyambut tamu. Di Pulau Jawa, daun sirih dipakai dalam upacara adat perkawinan.

Zat Antiseptik Tinggi

Secara tradisional, tanaman yang berasal dari India, Sri Lanka, dan Malaysia ini dipakai untuk mengatasi bau badan dan mulut, sariawan, mimisan, gatal-gatal dan koreng, serta mengobati keputihan pada wanita. Ini karena tanaman obat yang sudah dikenal sejak tahun 600 SM ini mengandung zat antiseptik yang mampu membunuh kuman. Kandungan fenol dalam sifat antiseptiknya lima kali lebih efektif dibandingkan dengan fenol biasa.

Dalam farmakologi Cina, sirih dikenal sebagai tanaman yang memiliki sifat hangat dan pedas. Secara tradisional mereka menggunakan daun sirih untuk meluruhkan kentut, menghentikan batuk, mengurangi peradangan, dan menghilangkan gatal. Pada pengobatan tradisional India, daun sirih dikenal sebagai zat aromatik yang menghangatkan, bersifat antiseptik, dan bahkan meningkatkan gairah seks.

Dengan sifat antiseptiknya, sirih sering digunakan untuk menyembuhkan kaki yang luka karena mengandung styptic buat menahan pendarahan dan vulnerary, yang menyembuhkan luka pada kulit. Juga bisa dikunyah untuk memperbaiki kualitas suara pada penyanyi.

Dari hasil penelitian sebagaimana dikutip oleh buku tanaman obat terbitan Kebun Tanaman Obat Karyasari diungkapkan bahwa sirih juga mengandung arecoline di seluruh bagian tanaman. Zat ini bermanfaat untuk merangsang saraf pusat dan daya pikir, meningkatkan gerakan peristaltik, meredakan dengkuran. Pada daunnya terkandung eugenol yang mampu mencegah ejakulasi dini, membasmi jamur Candida albicans, dan bersifat analgesik (meredakan rasa nyeri). Ada juga kandungan tannin pada daunnya yang bermanfaat mengurangi sekresi cairan pada vagina, melindungi fungsi hati, dan mencegah diare.

Obat Keputihan

Khasiat daun sirih dalam menyembuhkan keputihan pernah diuji secara klinis. Ini diungkapkan oleh Amir Syarif dari Bagian Farmakologi Universitas Indonesia. Ia mengatakan bahwa daun sirih punya khasiat yang lebih bermakna dibandingkan dengan plasebo.

Pengujian melibatkan 40 pasien penderita keputihan yang tidak sedang hamil, menderita diabetes melitus, ataupun penyakit hati dan ginjal. Dua puluh di antaranya mendapatkan daun sirih, sedang sisanya diberi plasebo. Baik daun sirih maupun plasebo itu diberikan pada vagina sebelum pasien tidur selama tujuh hari.

Dari 40 pasien tersebut, 22 orang mendapat pemeriksaan ulang, masing-masing 11 mendapat plasebo dan daun sirih. Hasil pengujian ini membuktikan sekitar 90,9 persen pasien yang mendapat daun sirih dinyatakan sembuh, sedangkan pada kelompok yang diberi plasebo hanya 54,5 persen saja.

Penelitian lain tentang manfaat sirih dilakukan di IPB Bogor. Ir. Nuri Andarwulan, Msi dan kawan-kawan dari Fakultas Teknologi Pertanian IPB melakukan penelitian untuk memanfaatkan limbah minyak asiri daun sirih untuk memproduksi zat antioksidan. Ekstrak antioksidan tersebut selama ini masih diimpor. Penelitian ini berpotensi menurunkan nilai impor bahan antioksidan. Di samping itu, produk emulsi yang dihasilkan dalam penelitian itu juga dapat dimanfaatkan untuk industri kecantikan.

Sementara itu, di India ada laporan penelitian yang mengatakan daun sirih mempengaruhi kesuburan pria, seperti dilaporkan oleh Indian Journal of Pharmacology. Efek daun sirih terhadap kesuburan laki-laki ini diujikan pada tikus.

Diduga, pemberian ekstrak daun sirih yang mengandung alkohol secara oral pada tikus punya efek antikesuburan. Menurut laporan tersebut pemberian dosis ekstrak yang meningkat menyebabkan terjadinya penurunan jumlah sperma pada tikus.

Di India, penelitian tentang daun sirih ini tidak hanya untuk kesuburan pria saja. Di sana, daun ini sudah diteliti untuk mengobati penyakit asma, bronkitis, rematik, lepra, dan sakit gigi, bahkan juga untuk disfungsi ereksi. Sayangnya, belum banyak penelitian sejenis di Indonesia.

Senin, 10 November 2008

DELIMA PUTIH LAWANKEPUTIHAN

STOPUTIH Mengobati keputihan dan gejalanya. Mengurangi produksi lendir yg berlebihan dan mengurangi bau yg tidak sedap. Bikin rapet dan keset. STOPUTIH Mengandung : Amomi Fructus, Aracae Fructus, Granati Fructus Cortex, Piperis Folium, Dln;Harga eceran Rp.50.000,- dan Grosir Rp.40.000,- Untuk Pemesanan dan Konsultasi Hubungi Bin Muhsin di HP: 085227044550 / 021-91913103 Email / YM : binmuhsin_group@yahoo.co.id FS : ujang_bmz@yahoo.co.id
===
===
CACING tak hanya menyerang anak-anak. Orang dewasa pun rawan terkena gangguan perut tersebut. Indikasinya, perut membuncit namun berat badan cenderung menurun. Konstruksi tubuh seperti itu tentu kurang ideal untuk penampilan seseorang, bahkan bisa menurunkan rasa percaya diri.

Selain obat-obatan farmasi yang biasa dijual di toko obat dan apotek, ada obat tradisional yang dapat digunakan untuk mengatasi binatang ''kurang ajar'' itu, yaitu delima putih (Punica granatum L) yang mudah didapat di sekitar kita.

Tanaman bersinonim Malum granatum Rumph, dari keluarga Punicaceae, itu berbentuk perdu dengan ketinggian 2-5 meter. Batang berkayu, bulat, bercabang, dan berduri. Batang muda berwarna cokelat, dan setelah tua berwarna hijau kotor.

Daun tunggal berbentuk lanset, panjang 1-8 cm, lebar 5-15 mm, bertulang menyirip, dan warna hijau. Bunga di ujung cabang berbentuk tunggal, dengan mahkota membulat berwarna merah atau kuning. Buah buni, bulat, berdiameter 5-12 cm, dengan warna hijau kekuningan.

Bagian Tanaman

Dalam tradisi nenek moyang kita, bagian delima putih yang digunakan untuk pengobatan adalah kulit kayu (Granati cortex), kulit buah (Granati fructus cortex), dan akar (Granati radix). Ketiga bagian itu memiliki sifat khas pahit dan menetralkan.

Kandungan kimia yang terdapat pada kulit kayu dan akar adalah alkaloid tropan, tanin, dan gula, dengan khasiat sebagai antekmintik. Sedangkan kulit buah mengandung unsur kimia alkaloid, triterpenoid, glukosida, estron, lendir, dan tanin, dengan khasiat sebagai astringen.

Dalam literatur Tanaman Obat Indonesia (iptek@net.id) dijelaskan, kegunaan utama kulit kayu serta akar delima putih adalah sebagai obat cacing. Sedangkan kulit buah untuk mengobati keputihan, mencret, serta sebagai tonik. Bunga tanaman untuk mengatasi radang selaput lendir gusi, sedangkan daun untuk obat disentri.

Ramuan dan takaran untuk obat disentri adalah 5 gram daun delima putih segar, 2 gram rimpang temu giring, 6 gram daun jambu biji segar, dan 110 ml air. Ramuan ini dibuat infus, diminum sekali sehari sebanyak 100 ml selama tujuh hari.

Untuk penyakit keputihan, ramuannya terdiri atas 5 gram kulit buah delima putih segar, 6 gram daun beluntas segar, 5 gram herba tapak liman, 1 gram majakan, dan 110 ml air. Ramuan ini juga dibuat infus, diminum sekali sehari sebanyak 100 ml selama tujuh hari.

Tapi perlu diingat, karena kadar tanin pada kulit buah cukup tinggi, maka ramuan yang terbuat dari kulit delima putih sering mengakibatkan muntah. Keracunan simplisia ini dapat menyebabkan pusing, gemetar, badan lemah, dan mencret.

Untuk obat cacing, ramuan yang perlu disiapkan adalah satu jari tangan akar delima putih, satu jari tangan rimpang temu giring segar, dan 110 ml air. Ramuan juga dibuat infus atau diseduh, diminum sekali sehari 100 ml selama empat hari. Selamat mencoba. (Gupita Dara GSO-32)

DELIMA PUTIH

STOPUTIH Mengobati keputihan dan gejalanya. Mengurangi produksi lendir yg berlebihan dan mengurangi bau yg tidak sedap. Bikin rapet dan keset. STOPUTIH Mengandung : Amomi Fructus, Aracae Fructus, Granati Fructus Cortex, Piperis Folium, Dln;Harga eceran Rp.50.000,- dan Grosir Rp.40.000,- Untuk Pemesanan dan Konsultasi Hubungi Bin Muhsin di HP: 085227044550 / 021-91913103 Email / YM : binmuhsin_group@yahoo.co.id FS : ujang_bmz@yahoo.co.id
===
DELIMA PUTIH

Nama latin: Punica granatum L.

Nama daerah: Dalima; Glima; Dalimo; Gangsalan; Talima; Dilimene

Deskripsi tanaman: Tanaman perdu, tinggi 2-5 meter. Batang berkayu, bulat, bercabang, berduri, batang muda berwarna cokelat setelah tua berwarna hijau kotor. Daun tunggal, bentuk lanset, panjang 1-8 cm, lebar 5-15 mm, bertulang menyirip, warna hijau. Bunga tunggal di ujung cabang, mahkota membulat berwarna merah atau kuning. Buah buni, bulat, diameter 5-12 cm, warna hijau kekuningan.

Habitat: Tanaman ini banyak tumbuh liar dihutan-hutan atau di tanam dikebun sebagai tanaman hias/buah-buahan.

Bagian tanaman yang digunakan: Kulit kayu ; Kulit buah ; Akar

Kandungan kimia: Alkaloid tropan; Tanin; Gula; Triterpenoid; Glukosida; Estron; Lendir

Khasiat: Antelmintik; Astringen

Nama simplesia: Granati Cortex, Granati fructus Cortex, Granati Radix
Resep tradisional:

Disentri:
Daun delima putih segar 5 g; Rimpang temu giring 2 g; Daun jambu biji segar 6 g; Air 110 ml, Dibuat infus, Diminum 1 kali sehari 100 ml; diulang selama 7 hari.
Keputihan:
Kulit buah delima segar 5 g; Daun beluntas segar 6 g; Herba tapak liman 5 g; Majakan 1 g; Air 110 ml, Dibuat infus, Diminum 1 kali sehari 100 ml; diulang selama 7 hari
.
Obat cacing:
Akar delima putih 1 jari; Rimpang temu giring segar 1 jari; Air 110 ml, Dibuat infus atau diseduh, Diminum 1 kali sehari 100 ml; diulang selama 4 hari.

PENGARUH ALKALOID YANG TERKANDUNG DALAM KULIT BUAH DELIMA PUTIH (Granati fructus cortex) TERHADAP PERTUMBUHAN Streptococcus mutans (Penelitian Eksper

STOPUTIH Mengobati keputihan dan gejalanya. Mengurangi produksi lendir yg berlebihan dan mengurangi bau yg tidak sedap. Bikin rapet dan keset. STOPUTIH Mengandung : Amomi Fructus, Aracae Fructus, Granati Fructus Cortex, Piperis Folium, Dln;Harga eceran Rp.50.000,- dan Grosir Rp.40.000,- Untuk Pemesanan dan Konsultasi Hubungi Bin Muhsin di HP: 085227044550 / 021-91913103 Email / YM : binmuhsin_group@yahoo.co.id FS : ujang_bmz@yahoo.co.id
===
SUMBER:
http://digilib.unej.ac.id/go.php?id=gdlhub-gdl-grey-2008-hurria-258&node=182&start=46&PHPSESSID=7556b7345f7a0ef9e18c9ff28c80810c
===
RINGKASAN
Hurria, NIM. 011610101021, Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember,
Pengaruh Alkaloid yang Terkandung dalam Kulit Buah Delima Putih
(Granati fructus cortex) terhadap Pertumbuhan Streptococcus mutans di
bawah bimbingan drg. Sukanto, M.Kes (DPU) dan drg. Amiyatun Naini,
M.Kes (DPA).
Secara tradisional tanaman delima putih (Punica granati L) digunakan
sebagai obat oleh masyarakat Indonesia. Salah satu bagian tanaman ini yang
sering digunakan adalah kulit buahnya. Kulit buah delima putih bersifat
antibakteri terhadap beberapa bakteri. Hal ini kemungkinan karena kandungan
alkaloid. Alkaloid adalah senyawa organik pada tumbuh-tumbuhan yang sering
digunakan sebagai bahan obat-obatan. Alkaloid mencakup senyawa bersifat basa
yang mengandung satu atom nitrogen. S.mutans adalah bakteri kokus gram positif
yang merupakan flora normal rongga mulut, tetapi bila terjadi peningkatan
populasi dapat berubah menjadi patogen, yaitu dapat memfermentasikan sukrosa
sehingga menghasilkan asam dan merupakan penyebab utama karies gigi.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh alkaloid yang
terkandung dalam kulit buah delima putih terhadap pertumbuhan S.mutans dan
untuk mengetahui berapa konsentrasi minimum alkaloid dalam kulit buah delima
putih yang mampu membunuh S.mutans. Manfaat dari penelitian ini adalah
memberi informasi tentang khasiat dan dan konsentrasi minimum alkaloid yang
dapat membunuh S.mutans.
Metode penelitian ini menggunakan 36 sampel yaitu dengan sembilan
perlakuan dan empat kali pengulangan. Sembilan perlakuan merupakan
konsentrasi alkaloid yang didapat dari pengenceran seri yaitu konsentrasi alkaloid
100%, 50%, 25%, 12,5%, 6,25%, 3,13%, 1,56%, serta media tanpa alkaloid
dengan suspensi kuman (kontrol positif) dan media dengan alkaloid tanpa
suspensi kuman (kontrol negatif).
Analisis data pada penelitian ini didahului dengan uji normalitas dan
homogenitas varians. Karena kesembilan perlakuan mempunyai variasi yang tidak
sama maka dilakukan uji non parametrik Kruskal Wallis dengan derajat
kemaknaan 95% (p<0,05). Hasilnya terdapat perbedaan yang bermakna artinya
alkaloid dalam kulit buah delima putih dapat mempengaruhi pertumbuhan
S.mutans. Untuk mengetahui lebih lanjut perbedaan antar perlakuan dilanjutkan
uji U Mann Whitney dengan derajat kemaknaan 95% (p<0,05). Hasil penelitian ini
menunjukkan perbedaan kemampuan membunuh S.mutans dari alkaloid yang
terkandung dalam kulit buah delima putih. Pada alkaloid konsentrasi 100% dan
50% dapat membunuh secara total, sedangkan alkaloid konsentrasi 25%, 12,5%,
6,25%, 3,13%, dan 1,56% kurang mampu membunuh secara total S.mutans.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa alkaloid yang terkandung dalam kulit
buah delima putih mempengaruhi pertumbuhan S.mutans, dimana konsentrasi
minimum alkaloid yang dapat membunuh S.mutans adalah 50%.

DELIMA

STOPUTIH Mengobati keputihan dan gejalanya. Mengurangi produksi lendir yg berlebihan dan mengurangi bau yg tidak sedap. Bikin rapet dan keset. STOPUTIH Mengandung : Amomi Fructus, Aracae Fructus, Granati Fructus Cortex, Piperis Folium, Dln;Harga eceran Rp.50.000,- dan Grosir Rp.40.000,- Untuk Pemesanan dan Konsultasi Hubungi Bin Muhsin di HP: 085227044550 / 021-91913103 Email / YM : binmuhsin_group@yahoo.co.id FS : ujang_bmz@yahoo.co.id
===
===
Delima (punica granatum) adalah tanaman buah-buahan yang dapat tumbuh hingga 5-8 m. Tanaman ini diperkirakan berasal dari Iran, namun telah lama dikembangbiakkan di daerah Mediterania. Bangsa Moor memberi nama salah satu kota kuno di Spanyol, Granada, berdasarkan nama buah ini. Tanaman ini juga banyak ditanam di daerah Tiongkok Selatan dan Asia Tenggara.

delima

STOPUTIH Mengobati keputihan dan gejalanya. Mengurangi produksi lendir yg berlebihan dan mengurangi bau yg tidak sedap. Bikin rapet dan keset. STOPUTIH Mengandung : Amomi Fructus, Aracae Fructus, Granati Fructus Cortex, Piperis Folium, Dln;Harga eceran Rp.50.000,- dan Grosir Rp.40.000,- Untuk Pemesanan dan Konsultasi Hubungi Bin Muhsin di HP: 085227044550 / 021-91913103 Email / YM : binmuhsin_group@yahoo.co.id FS : ujang_bmz@yahoo.co.id
===
SUMBER:
http://www.iptek.net.id/ind/pd_tanobat/view.php?mnu=2&id=216
===

Delima
(Punica granatum L.)

Sinonim :
Malum granatum Rumph.

Familia :
Punicaceae.

Uraian :
Delima berasal dari Timur Tengah, tersebar di daerah subtropik sampai tropik, dari dataran rendah sampai di bawah 1.000 m dpl. Tumbuhan ini menyukai tanah gembur yang tidak terendam air, dengan air tanah yang tidak dalam. Delima sering ditanam di kebun-kebun sebagai tanaman hias, tanaman obat, atau karena buahnya yang dapat dimakan. Berupa perdu atau pohon kecil dengan tinggi 2--5 m. Batang berkayu, ranting bersegi, percabangan banyak, lemah, berduri pada ketiak daunnya, cokelat ketika masih muda, dan hijau kotor setelah tua. Daun tunggal, bertangkai pendek, letaknya berkelompok. Helaian daun bentuknya lonjong sampai lanset, pangkal lancip, ujung tumpul, tepi rata, pertulangan menyirip, permukaan mengkilap, panjang 1--9 cm, lebar 0,5--2,5 cm, warnanya hijau. Bunga tunggal bertangkai pendek, keluar di ujung ranting atau di ketiak daun yang paling atas. Biasanya, terdapat satu sampai lima bunga, warnanya merah, putih, atau ungu. Berbunga sepanjang tahun. Buahnya buah buni, bentuknya bulat dengan diameter 5--12 cm, warna kulitnya beragam, seperti hijau keunguan, putih, cokelat kemerahan, atau ungu kehitaman. Kadang, terdapat bercak-bercak yang agak menonjol berwarna tebih tua. Bijinya banyak, kecil-kecil, bentuknya bulat panjang yang bersegi-segi agak pipih, keras, tersusun tidak beraturan, warnanya merah, merah jambu, atau putih. Dikenal tiga macam delima, yaitu delima putih, delima merah, dan delima ungu. Perbanyakan dengan setek, tunas akar atau cangkok.

Nama Lokal :
NAMA DAERAH Sumatera: glima (Aceh), glimeu mekah (Gayo), dalimo (Batak). Jawa: gangsalan (Jawa), dalima (Sunda), dhalima (Madura). Nusa Tenggara: jeliman (Sasak), talima (Bima), dila dae lok (Roti), lelo kase, rumau (Timor). Maluku: dilimene (Kisar). NAMA ASING Shi liu (C), granaatappel (B), grenadier (P), granatbaum (J), luru (V), thap thim (T), granada (Tag.), pomegranate (I). NAMA SIMPLISIA Granati Cortex (Wit kayu delima), Granati Pericarpium (Wit buah delima).
---
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Sewaktu panen, buah dikumpulkan. Bijinya dikeluarkan, lalu kulitnya dijemur sampai kering. Sebelum digunakan, dapat disimpan dalam wadah yang tertutup baik. Kulit buah rasanya asam, pahit, sifatnya hangat, astringen, beracun (toksik). Berkhasiat menghentikan perdarahan (hemostatis), peluruh cacing usus (vermifuga), antidiare, dan antivirus. Kulit buah dan bunganya merupakan astringen kuat. Rebusan keduanya bisa menghentikan perdarahan. Kulit kayu dan kulit akar mempunyai bau lemah dan rasa asam. Berkhasiat sebagai peluruh dahak, vermifuga, pencahar, dan astringen usus. Daunnya berkhasiat untuk peluruh haid. Daging buah (daging pembungkus biji) berkhasiat penyejuk, peluruh kentut. Biji sifatnya sejuk, tidak berracun, berkhasiat pereda demam, antitoksik, melumas paru, dan meredakan batuk. Kulit akar berkhasiat peluruh cacing usus. Kulit buah menghambat pertumbuhan basil typhoid. Kulit buah dapat mengendalikan penyebaran infeksi virus polio, virus herpes simpleks, clan virus HIV.

Pemanfaatan :
BAGIAN YANG DIGUNAKAN
Bagian tanaman yang digunakan sebagai obat adalah kulit kayu, kulit akar, kulit buah, daun, biji, dan bunganya. Kulit akar dikeringkan terlebih dahulu sebelum digunakan. Kulit buah dapat digunakan segar atau setelah dikeringkan.

INDIKASI
Kulit buah (shi flu pi) digunakan untuk:
sakit perut karena cacing,
buang air besar mengandung darah dan lendir (disentri amuba),
diare kronis,
perdarahan seperti wasir berdarah, muntah darah, batuk darah, perdarahan rahim, perdarahan rektum,
prolaps rektum,
radang tenggorok,
radang telinga,
keputihan (leukorea)
nyeri lambung.

Kulit akar dan kulit kayu digunakan untuk:
cacingan terutama cacing pita (taeniasis),
batuk,
diare.

Bunga digunakan untuk:
radang gusi,
perdarahan,
bronkhitis.

Daging buah digunakan untuk:
menurunkan berat badan,
cacingan,
sariawan, tenggorokan sakit, suara parau,
tekanan darah tinggi (hipertensi),
sering kencing,
rematik (artritis),
perut kembung

Biji digunakan untuk:
menurunkan demam, batuk,
keracunan
cacingan.

Cara Pemakaian
Untuk obat yang diminum, rebus kulit akar atau kulit kayu yang telah dikeringkan (7 g). Rebus kulit buah (10--15 g). Makan buahnya (1 buah) atau dibuat jus. Bisa dicampur dengan jus wortel.
Untuk pemakaian luar, rebus kulit buah atau kulit akar, lalu gunakan airnya setelah dingin untuk kumur-kumur (gargle) pada radang gusi, sakit tenggorok, luka tersiram air panas, infeksi jamur di kaki, atau disemprotkan ke liang kemaluan (vagina) pada keputihan. Gunakan jus buah delima untuk berkumur pada sariawan, radang gusi, gigi berlubang, atau sebagai obat kompres pada wasir yang sedang meradang.

CONTOH PEMAKAIAN DI MASYARAKAT
Cacingan
Cuci akar delima yang telah dikeringkan (7 g.), lalu potong-potong seperlunya. Rebus dengan satu gelas air selama 15 menit. Setelah dingin, saring dan minum airnya sekaligus.
Rebus kulit delima kering dan serbuk biji pinang (masing-masing 15 g) dengan tiga gelas air bersih. Didihkan perlahan-lahan selama satu jam. Setelah dingin, saring dan minum sekaligus sebelum makan pagi.
Campur jus buah delima dengan jus wortel, masing-masing setengah gelas. Aduk sampai merata, lalu minum sekaligus
Masukkan bubuk biji delima kering (satu sendok makan) dalam segelas jus nanas yang belum terlalu masak. Aduk merata, minum sewaktu perut kosong.

Radang gusi
Cuci bunga delima (tujuh kuntum) dengan air bersih, lalu rebus dengan segelas air bersih sampai mendidih. Setelah dingin, saring dan gunakan untuk kumur-kumur.

Perdarahan
Rebus bunga delima (20 g) dengan tiga gelas air bersih sampai tersisa separuhnya. Minum air rebusan dua kali sehari, masing-masing tiga perempat gelas.

Luka
Campurkan serbuk kulit buah atau bunga delima secukupnya dengan minyak wijen. Aduk merata, lalu oleskan pada bagian yang luka.

Sariawan
Ambil dua buah delima segar yang sudah masak. Ambil isi berikut bijinya, lalu tumbuk sampai halus. Tambahkan satu gelas air sambil diaduk merata, lalu saring. Gunakan airnya untuk berkumur, lalu telan. Lakukan 2--3 kali sehari, sampai sembuh.

Sering kencing
Ambil isi buah delima (yang segar dan masak, satu buah) dan segenggam kucai, lalu potong-potong seperlunya. Rebus dengan tiga gelas air bersih sampai tersisa separuhnya, angkat dan dinginkan. Minum air rebusan dua kali sehari, masing-masing tiga perempat gelas.

Keputihan
Rebus kulit delima kering (30 g) dan herba sambiloto kering (15 g) dengan satu liter air bersih. Biarkan sampai air rebusannya tersisa separuhnya. Setelah dingin, saring clan bagi untuk tiga kali minum, pagi, siang, dan malam hari. Air rebusan ini juga bisa digunakan untuk cuci vagina. Khusus wanita yang sudah menikah, gunakan dengan alat semprot yang masuk ke liang vagina.

Batuk sudah berlangsung lama
Ambil sebuah delima yang belum terlalu masak. Setiap malam sebelum tidur, kunyah biji delima tersebut. Buang bijinya.

Suara serak, tenggorokan kering
Ambil sebuah delima segar, belah, dan ambil isinya. Kunyah, lalu buang bijinya. Lakukan 2--3 kali sehari.

Menurunkan berat badan
Ambil is
Komposisi :
Kulit buah (shi liu pi) mengandung alkaloid pelletierene, granatin, betulic acid, ursolic acid, isoquercitrin, elligatanin, resin, triterpenoid, kalsium oksalat, dan pati. Kulit akar dan kulit kayu mengandung sekitar 20% elligatanin dan 0,5--1% senyawa alkaloid, antara lain alkaloid pelletierine (C8H14N0), pseudopelletierine (C9H15N0), metilpelletierine (C8H14NO.CH3), isopelletierine (C8H15N0), dan metilisopellettierine (C9H1,N0). Daun mengandung alkaloid, tanin, kalsium oksalat, lemak, sulfur, peroksidase. Jus buah mengandung asam sitrat, asam malat, glukosa, fruktosa, maltosa, vitamin (A, C), mineral (kalsium, fosfor, zat besi, magnesium, natrium, dan kalium), dan tanin. Alkaloid pelletierine sangat toksik dan menyebabkan kelumpuhan cacing pita, cacing gelang, dan cacing keremi. Kulit buah dan kulit kayu juga astringen kuat sehingga digunakan untuk pengobatan diare.

TAHUKAH ANDA BUAH DELIMA OBAT PALING AMPUH MENGOBATI KEPUTIHAN

STOPUTIH Mengobati keputihan dan gejalanya. Mengurangi produksi lendir yg berlebihan dan mengurangi bau yg tidak sedap. Bikin rapet dan keset. STOPUTIH Mengandung : Amomi Fructus, Aracae Fructus, Granati Fructus Cortex, Piperis Folium, Dln;Harga eceran Rp.50.000,- dan Grosir Rp.40.000,- Untuk Pemesanan dan Konsultasi Hubungi Bin Muhsin di HP: 085227044550 / 021-91913103 Email / YM : binmuhsin_group@yahoo.co.id FS : ujang_bmz@yahoo.co.id
===
===
Buah-buahan Mengurangi Resiko Kanker

Mengkonsumsi buah secara rutin, membuat tubuh tetap sehat dan bugar. Penelitian yang dipublikasikan the American Institute for Cancer Research menyebutkan bahwa buah-buahan banyak mengandung antioksidan, seperti vitamin A, C dan E, karotenoid, dan mineral selenium. Antioksidan membantu mencegah penyakit kanker dan jantung. Antioksidan juga bisa menetralisasi molekul radikal bebas yang sering menimbulkan masalah di dalam tubuh kita. Lebih jauh, sebuah penelitian dari Inggris menyebutkan bahwa buah-buahan segar adalah kunci panjang umur. Penelitian yang dilakukan selama 17 tahun tersebut berhasil mengumpulkan data yang menyebutkan bahwa bila makan buah dilakukan secara rutin dan kontinyu akan mengurangi resiko terkena serangan jantung sebesar 34%. Juga mengurangi resiko terkena stroke sebesar 32% dan menurunkan resiko meninggal akibat beberapa penyakit lainnya sebesar 21%. Dari penelitian lainnya yang sejenis, terungkap juga bahwa pria yang mengkonsumsi beberapa jenis buah-buahan segar setiap hari, seperti apel, pear, jeruk dan pisang, resiko meninggal akibat penyakit kanker akan berkurang 70%.

Sumber: Koran Tempo, 7 Oktober 2005
Buah Delima Mengobati Sakit Gigi dan Gusi

Konon delima (Punica granatum Linn) berasal dari Asia Barat, yaitu sekitar Persia atau Armenia. Namun, tanaman ini sudah lama dibudidayakan di daerah tropis, termasuk Indonesia. Tumbuhan berbuah segar ini hidup dengan baik di daerah yang memiliki musim kemarau panjang dan panas. Selain sebagai tanaman pemanis halaman, delima juga memiliki khasiat obat sakit gigi dan gusi.

Di Indonesia selain dimakan sebagai buah segar, delima bisa juga dicampur dengan sirup, dan sebagai obat tradisional. Berdasarkan penelitian, kulit buah delima putih mengandung zat samak sebanyak 25-28 persen dan lendir sebanyak 30 persen. Pada berbagai kulit akar, batang, dan buahnya mengandung tonikum. Pada kulit akarnya terdapat kandungan berbagai alkaloida seperti pelletierine, pseudoiso, dan methyl-pelletierine. Bunga delima putih bisa digunakan sebagai obat sakit gigi dan gusi. Caranya dengan merebus bunga dalam beberapa gelas air. Air rebusan itu dikumur terus ditelan.

Sumber: Republik Online, Selasa 13 Juli 2004
Buah Jamblang Mengatasi Mencret

Di Indonesia, tumbuhan ini bisa hidup dengan subur. Banyak orang suka dengan daging buahnya yang putih kemerah-merahan serta kulit buah licin berwarna merah dan ungu kehitaman. Buahnya berbentuk lonjong, demikian pula bijinya. Duwet atau sering disebut dengan jamblang (Eugenia cumini atau Syzgium cumini) termasuk buah-buahan yang langka. Tanaman ini termasuk ke dalam famili tumbuhan Euphorbiaceae. Jamblang ternyata memiliki kandungan kimia yang cukup kaya. Pada buahnya terkandung zat penyamak tanin, minyak terbang, damar, asam gallus, dan glicosida. Pada bijinya terdapat zat tanin, asam galat, glukosida phytomelin, dan alfa-phytosterol yang bersifat anticholestemik. Sementara itu, pada kulit pohonnya terdapat zat samak.

Beberapa penyakit yang dapat diatasi dengan penggunaan jamblang adalah mencret karena masuk angin serta diabetes. Pengobatan untuk mencret akibat masuk angin dan udara dingin dilakukan dengan menggunakan kulit dahan jamblang. Kulit itu direbus. Airnya disaring dan diminum. Untuk mengatasi diabetes, 15 butir biji jamblang ditumbuk halus dan direbus. Rebusan itu dibagi jadi tiga bagian untuk satu hari. Ulangi setiap hari sampai badan terasa segar. Kulit pohon jamblang bisa digunakan pula untuk diabetes. Sebanyak 250 gram kulit jamblang basah dipotong-potong, lalu direbus dengan 3 gelas air hingga jadi dua gelas. Saring airnya lalu diminum sedikit-sedikit sampai habis dalam satu hari.

Sumber: Republika Online, Selasa 06 Januari 2004
Buah Kurma untuk Mengatasi Hipertensi/Darah Tinggi

Menurut ahli gizi IPB, Dr Hardinsyah MS, Direktur Klinik Konsultasi Gizi dan Klub Diet IPB ini mengatakan bahwa kurma mengandung zat gizi yang nyaris lengkap dengan komposisi yang seimbang, meskipun dalam jumlah yang serba sedikit. Kebiasaan Nabi mengonsumsi kurma segar dan kurma tidak segar (kering) saat berbuka, lanjut Hardinsyah, memberikan manfaat yang optimal.

Kurma segar mengandung kadar air dan vitamin yang lebih banyak tetapi rendah kandungan energi siap pakainya. Sementara kurma yang tidak segar tinggi akan kandungan energi siap pakai namun kandungan air dan beberapa vitamin lebih rendah, bahkan kandungan vitamin C-nya hilang. Bagi umat Islam, berbuka puasa dengan kurma bukanlah sekadar tradisi, namun anjuran Nabi Muhammad SAW. ''Barangsiapa yang mempunyai kurma ketika puasa, hendaklah berbuka dengan kurma.'' Sementara dilihat dari ilmu gizi, kurma memang sangat dianjurkan untuk berbuka puasa. Tak cuma itu, kurma juga mengandung potasium yang tinggi. Potasium, ujar Hardinsyah, bermanfaat untuk mengendalikan tekanan darah, untuk terapi darah tinggi, serta membersihkan karbon dioksida dalam darah. Potasium juga bermanfaat untuk memicu kerja otot dan simpul syaraf. ''Berbagai mineral yang diperoleh dari kurma juga bermanfaat untuk mengoptimalkan kandungan elektrolit dalam cairan tubuh,'' imbuh peraih PhD dari University of Queensland, Australia, ini.

Sumber: Republika Online, Selasa 12 Nopember 2002
Buah Pala Mengatasi Muntaber

Biji atau buah pala dikenal sebagai salah satu rempah yang sangat penting di tanah air. Pohon pala (Myristica fragrans) banyak ditanam di kebun-kebun, terutama di kepulauan Banda, Maluku. Tanaman pala berbentuk pohon yang tingginya bisa mencapai belasan meter. Pala dapat tumbuh pada iklim dengan curah hujan yang banyak dengan tanah yang gembur. Pala merupakan rempah yang memiliki khasiat sebagai obat. Bagian tumbuhan yang bisa dimanfaatkan sebagai obat adalah buah dan bijinya. Menurut pakar tanaman obat, Prof Hembing Wijayakusuma dalam bukunya Khasiat Tanaman Obat, keluhan yang bisa diatasi dengan memanfaatkan pala adalah penyakit muntaber. Untuk mengatasi muntaber, 1 butir buah pala beserta bunganya, 5 gram jintan putih, 10 gram jahe, dan 1 buah delima yang diambil kulitnya, ditumbuk halus. Lalu, tambahkan santan kelapa dan minyak kayu putih secukupnya, diaduk lalu dibalurkan pada bagian perut dan ulu hati penderita.

Sumber: Republika Online, Selasa 26 Nopember 2002

Prev 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Next

Delima (Punica granatum L)



STOPUTIH Mengobati keputihan dan gejalanya. Mengurangi produksi lendir yg berlebihan dan mengurangi bau yg tidak sedap. Bikin rapet dan keset. STOPUTIH Mengandung : Amomi Fructus, Aracae Fructus, Granati Fructus Cortex, Piperis Folium, Dln;Harga eceran Rp.50.000,- dan Grosir Rp.40.000,- Untuk Pemesanan dan Konsultasi Hubungi Bin Muhsin di HP: 085227044550 / 021-91913103 Email / YM : binmuhsin_group@yahoo.co.id FS : ujang_bmz@yahoo.co.id

===

SUMBER:

http://www.pdpersi.co.id/?show=detailnews&kode=1034&tbl=alternatif

===

Delima (Punica granatum L)

Selasa, 4 Apr 2006 14:13:13



Pdpersi, - Delima berasal dari Timur Tengah, tersebar di daerah subtropik sampai tropik, dari dataran rendah sampai di bawah 1000 mdpl. Tumbuhan ini menyukai tanah gembur yang tidak terendam air, dengan air tanah yang tidak dalam. Delima sering ditanam dikebun-kebun sebagai tanaman hias, tanaman obat, atau karena buahnya yang dapat dimakan.



Berupa perdu atau pohon kecil dengan tinggi 2-5 m. Batang berkayu, ranting peregi, percabangan banyak, lemah, berduri pada ketiak daunnya, cokelat ketika masih muda, dan hijau kotor setelah tua. Daun tunggal, bertangkai pendek, letaknya berkelompok. Helaian daun bentuknya lonjong sampai lanset, pangkal lancip, ujung tumpul, tepi rata, pertulangan menyirip, permukaan mengilap, panjang 1-9 cm, lebar 0,5-2,5 cm, warnanya hijau.



Bunga tunggal bertangkai pendek, keluar dari ujung ranting atau ketiak daun yang paling atas. Biasanya terdapat satu sampai lima bunga, warnanya merah, putih atau ungu. Berbunga sepanjang tahun. Buahnya buah buni bentuknya bulat dengan diameter 5-12 cm, warna kulitnya beragam eperti hijau keunguan, putih, cokelat kemerahan atau ungu kehitaman. Kadang, terdapat bercak-bercak yang agak menonjol berwarna lebih tua. Bijinya banyak, kecil-kecil, bentuknya bulat panjang yang bersegi-segi agak pipih, keras, tersusun tidak beraturan, warnanya merah, merah jambu atau putih.



Dikenal tiga macam delima, yaitu delima putih, delima merah dan delima ungu. Perbanyakan dengan stek, tunas akar atau cangkok.



Sifat dan Khasiat

Sewaktu panen, buah dikumpulkan. Bijinya dikeluarkan, lalu kulitanya dijemur sampai kering. sebelum digunakan dapat disimpan dalam wadah yang tertutup baik..



Kulit buah dan bunganya merupakan astrigen kuat. rebusan keduanya bisa menghentikan perdarahan



Kulit kayu dan kulit akar mempunyai bau lemah dan rasa asam. Berkhasiat sebagai peluruh dahak, vermifuga, pencahar dan astrigen usus. Daunnya berkhasiat untuk peluruh haid.



Daging buah (daging pembungkus biji) berkhasiat penyejuk, peluruh kentut. Biji sifatnya sejuk tidak beracun, berkhasiat pereda demam, antitoksik, melumas paru, dan meredakan batuk.



Kandungan Kimia

kulit buah (shi liu pi) mengandung alkaloid pelletierene, granatin, betulic acid, ursolic acid, isoquercitrin, elligatanin, resin, triterpenoid, kalsium oksalat dan pati.



Kulit akar dan kulit kayu mengandung sekitar 20% elligatanin dan 0,5-1% senyawa alkaloid, antara lain alkaloid pelletierene (C8H14NO), pseudopelletierene (C9H15NO), metilpelletierene (C8H14NO.CH3), metilisopelletierene (C9H17NO). Daun mengandung alkaloid, tanin, kalsium oksalat, lemak, sulfur, peroksidase.



Jus buah mengandung asam sitrat, asam malat, glukosa, fruktosa, maltosa, vitamin (A,C), mineral (kalsium, fosfor, zat besi, magnesium, natrium dan kalium) dan tanin.



Alkoloid pelletierine sangat toksik dan menyebabkan kelumpuhan cacing pita, cacing gelang dan cacing keremi. Kulit buah dan kulit kayu juga astrigen kuat sehingga digunakan untuk pengobatan diare.



Bagian yang digunakan

Bagian tanaman yang digunakan sebagai obat adalah kulit kayu, kulit akar, kulit buah, daun, biji dan bunganya. Kulit akar dikeringkan terlebih dulu sebelkum digunakan. Kulit buah dapat digunakan segar atau setelah dikeringkan.



Indikasi

Kulit buah (shi lu pi) digunakan untuk :



* sakit perut karena cacing,

* buang air besar mengandung darah dan lendir (disentri amoeba),

* diare kronis,

* perdarahan seperti wasir berdarah, muntah datah, batuk darah, perdarahan rahim, perdarahan rektum,

* prolaps rektum,

* radang tenggorok,

* radang telinga,

* keputihan,

* nyeri lambung,



Kulit akar dan kulit kayu digunakan untuk :



* cacingan terutama cacing pita,

* batuk,

* diare.



Bunga digunakan untuk :



* radang gusi,

* perdarahan,

* bronkhitis.



Daging buah digunakan untuk :



* menurunkan berat badan,

* cacingan,

* sariawan, tenggorokan sakit, suara parau,

* tekanan darah tinggi (hipertensi),

* sering kencing,

* rematik (artritis), dan

* perut kembung,



Biji digunakan untuk :



* menurunkan demam, batuk,

* keracunan,

* cacingan,







Cara pemakaian

Untuk obat yang diminum, rebus kulit akar atau kulit kayu yang telah dikeringkan (7g). Rebus kulit buah (10-15g). Makan buahnya (1 buah) atau dibuat jus. Bisa dicampur dengan jus wortel.



Untuk pemakaian luar, rebus kulit buah atau kulit akar, lalu gunakan airnya setelah dingin untuk kumur-kumur (gargle) pada radang gusi, sakit tenggorok, luka tersiram air panas, infeksi jamur dikaki atau disemprotkan ke liang kemaluan (vagina) pada keputihan. Gunakan jus buah delima untuk berkumur pada sariawan, radang gusi, gigi berlubang atau sebagai obat kompres pada wasir yang sedang meradang. Efek Farmakologis



* kulit akar berkhasiat peluruh cacing usus,

* kulit buah menghambat pertumbuhan basil typhoid,

* kulit buah dapat mengendalikan peyebaran infeksi virus polio, virus herpes simpleks, dan virus HIV,



Contoh pemakaian

Cacingan



* Cuci akar delima yang telah dikeringkan (7g), lalu potong-potong seperlunya. Rebus dengan satu gelas air selama 15 menit. Setelah dingin, saring dan minum airnya sekaligus

* Rebus kuhit dehima kering dan serbuk biji pinang (masing-masing 15 g) dengan tiga gelas air bersih. Didihkan perlahan-lahan selama satu jam. Setelah dingin, saring dan minum sekaligus sebelum makan pagi.

* Campur jus buah dehima dengan jus wortel, masing-masing setengah gelas. Aduk sampai merata, lalu minum sekahigus.

* Masukkan bubuk biji delima kering (satu sendok makan) dalam segelas jus nanas yang belum terlalu masak. Aduk merata, minum sewaktu perut kosong.



Radang Gusi

Cuci bunga delima (tujuh kuntum) dengan air bersih, lalu rebus dengan segelas air bersih sampai mendidih. Setelah dingin, saring dan gunakan untuk kumur-kumur.



Perdarahan

Rebus bunga delima (20 g) dengan tiga gelas air bersih sampai tersisa separuhnya. Minum air rebusan dua kali sehari, masing-masing tiga perempat gelas.



Luka

Campurkan serbuk kulit buah atau bunga delima secukupnya dengan minyak wijen. Aduk merata, lalu oleskan pada bagian yang luka.



Sariawan

Ambil dua buah delima segar yang sudah masak. Ambil isi berikut bijinya, lalu tumbuk sampal halus. Tambahkan satu gelas air sambil diaduk merata, lalu saring. Gunakan airnya untuk berkumur, lalu telan. Lakukan 2-3 kali sehari, sampai sembuh.



Sering kencing

Ambil isi buah delima (yang segar dan masak, satu buah) dan segenggam kucai, lalu potong-potong seperlunya. Rebus dengan tiga gelas air bersih sampai tersisa separuhnya, angkat dan dinginkan. Minum air rebusan dua kali sehari, masing-masing tiga perempat gelas.



Keputihan

Rebus kulit delima kering (30 g) dan herba sambiloto kering (15 g) dengan satu liter air bersih. Biarkan sampai air rebusannya tersisa separuhnya. Setelah dingin, saring dan bagi untuk tiga kali minum, pagi, siang, dan malam hari. Air rebusan ini juga bisa digunakan untuk cuci vagina. Khusus wanita yang sudah menikah, gunakan dengan alat semprot yang masuk ke liang vagina.



Batuk sudah berlangsung lama

Ambil sebuah delima yang belum terlalu masak. Setiap malam sebelum tidur, kunyah biji delima tersebut. Buang bijinya.



Suara serak, tenggorokan kering

Ambil sebuah delima segar, belah, dan ambil isinya. Kunyah, lalu buang bijinya. Lakukan 2--3 kali sehari.



Menurunkan berat badan

Ambil si buah delima yang masih muda (dua buah), lalu tumbuk sampai halus. Tambahkan setengah cangkir air masak dan sedikit garam, remas sampai merata, lalu peras dan saring dengan kain. Minum air perasannya sekaligus. Lakukan setiap han sampal tampak hasilnya.



Disentri

Rebus kuit buah delima, krokot (Portulaca oleracea), daun sendok (Plantago mayor), dan sambiloto (Andrographis paniculata) (masing-masing 15 g) dalam tiga gelas air bersih sampai tersisa satu gelas. Setelah dingin, saring dan bagi untuk dua kali minum, pagi dan sore.



Diare kronis

Potong tipis-tipis kulit buah delima (15 g) dan buah pala (Myristica fragrans) (10 g), lalu rebus dengan dua gelas air sampai tersisa satu gelas. Setelah dingin, saring dan minum sehari dua kali, masing-masing Setengah gelas.



Catatan



* Delima putih ditandal dengan bunganya yang berwarna putih dan daging buahnya yang merah pudar. Konon delima putih mengandung alkaloid yang Iebih banyak sehingga lebih disukai untuk pengobatan.

* Wanita hamil dan anak-anak jangan menggunakan tumbuhan obat ini.

* Kulit kayu dengan kandungan alkaloid pelletierine Iebih berkhasiat terhadap cacing pita (Taenia) daripada cacing gelang (Askaris). Adanya tanin dalam jumlah besar pada kulit kayu sering menyebabkan rasa mual dan muntah. Jadi sebelum minum rebusan ini, sebaiknya puasa terlebih dahulu sekitar 12 jam. Alkaloidnya sendiri, dalam bentuk tannate pada dosis pengobatan sering menimbulkan tanda-tanda keracunan, seperti pusing (vertigo), penglihatan kabur, rasa lemah, keram pada kaki, kesemutan dan kejang getar. Pada dosis toksik, menyebabkan pupil mata melebar (midrasis), lapangan pandangan menyempit, sakit kepala yang hebat, vertigo, diare, muntah, kelemahan yang berat, sampai kejang. Karena pelletierine dan isopelletierine sangat toksik, terutama yang terdapat pada kulit kayu dan kulit akarnya, penggunaan ekstrak kulit kayu dan akar delima harus mendapat pengawasan dari seorang herbalis berpengalaman.



Sumber: Atlas Tumbuhan Obat Ind./Dr. Setiawan Dalimartha/Nty





Pengobatan Tradisional Lainnya :

Euphorbia

Pacar Air

Sambang Getih

Kembang Sungsang

KASTUBA (Euphorbia pulcherrima Willd. Et Klotzsch)



Lihat Arsip Pengobatan Tradisional

Mengatasi keputihan dengan herbal

STOPUTIH Mengobati keputihan dan gejalanya. Mengurangi produksi lendir yg berlebihan dan mengurangi bau yg tidak sedap. Bikin rapet dan keset. STOPUTIH Mengandung : Amomi Fructus, Aracae Fructus, Granati Fructus Cortex, Piperis Folium, Dln;Harga eceran Rp.50.000,- dan Grosir Rp.40.000,- Untuk Pemesanan dan Konsultasi Hubungi Bin Muhsin di HP: 085227044550 / 021-91913103 Email / YM : binmuhsin_group@yahoo.co.id FS : ujang_bmz@yahoo.co.id
===
===
Jurnalnet.com (Jakarta): Keputihan merupakan salah satu gangguan pada organ reproduksi wanita. Keputihan ditandai dengan keluarnya cairan (bukan darah) dari vagina secara berlebihan. Setiap wanita sekali waktu pernah mengalami keputihan dalam hidupnya, bahkan banyak yang sering mengalaminya.

Dalam keadaan yang normal, vagina yang sehat memproduksi cairan untuk membersihkan vagina dari benda-benda asing yang tidak diinginkan. Cairan tersebut juga berfungsi sebagai pelumas dalam hubungan seksual untuk membantu penetrasi penis, serta membantu fungsi reproduksi. Sekresi alami tersebut bisa cair seperti air atau kadang-kadang agak berlendir, umumnya cairan yang keluar sedikit, jernih dan tidak berbau.

Selama kehamilan, menjelang dan sesudah menstruasi dan pada masa ovulasi atau masa subur ketika sel telur siap dibuahi, vagina cenderung mengeluarkan lebih banyak cairan sehingga timbul keputihan. Begitu juga akibat rangsangan seksual dan saat melakukan senggama cairan yang dikeluarkan vagina lebih banyak. Keputihan yang terjadi karena hal tersebut, masih tergolong normal dan sehat. Namun, jika cairan yang keluar berlebihan dan sifatnya berubah-ubah, menimbulkan rasa gatal, rasa panas dan perih sewaktu buang air kemih atau rasa nyeri sewaktu bersenggama, serta mengeluarkan bau yang tidak sedap, maka hal tersebut perlu diwaspadai karena merupakan keputihan yang tidak semestinya.

Keputihan bukan suatu penyakit tersendiri, tetapi dapat merupakan gejala dari suatu penyakit lain. Keputihan yang berlangsung terus menerus dalam waktu yang cukup lama dan menimbulkan keluhan, perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui penyebabnya.

Keputihan dapat disebabkan oleh berbagai hal, seperti infeksi mikroorganisme yaitu bakteri, jamur, virus atau parasit. Juga dapat disebabkan karena gangguan keseimbangan hormon, stres, kelelahan kronis, peradangan alat kelamin, benda asing dalam vagina, dan adanya penyakit dalam organ reproduksi seperti kanker leher rahim. Keputihan akibat infeksi penularannya sebagian besar melalui hubungan seksual.

Jumlah, warna, dan bau dari cairan keputihan akibat infeksi mikroorganisme tergantung dari jenis mikroorganisme yang menginfeksinya. Infeksi yang disebabkan oleh Trichomonas vaginalis ciri-cirinya : cairan yang keluar bersifat encer, berwarna hijau terang dan berbau tidak sedap, disertai dengan rasa gatal, sering buang air kecil tapi sedikit-sedikit dan rasanya panas. Infeksi oleh jamur Candida albicans mempunyai ciri-ciri : cairan vagina yang keluar berwarna putih, kental, ada bercak putih yang melekat pada dinding vagina, seringkali disertai rasa gatal yang intensif. Infeksi oleh bakteri Gardnerella vaginalis menimbulkan cairan yang berwarna putih keruh keabu-abuan, agak lengket, berbau tidak sedap serta rasa gatal dan panas pada vagina.

Herbal atau tumbuhan obat yang dapat digunakan untuk mengatasi keputihan diantaranya berfungsi sebagai antiradang, anti-infeksi, antiseptik, menghilangkan gatal, pengelat (mengerutkan selaput lendir sehingga dapat mengurangi sekresi cairan). Menggunakan resep dari herbal harus dilakukan setiap hari secara teratur sampai keluhan hilang.

Tumbuhan obat yang digunakan untuk mengatasi keputihan, antara lain :

1.Daun Sirih (Piper betle L.)
Khasiat : antiradang, anti-infeksi dan menghilangkan gatal.

2.Sambiloto (Andrographis paniculata)
Khasiat : antiradang, menghilangkan bengkak, menghilangkan panas.

3.Kunyit (Curcuma longa L.)
Khasiat : antiradang, antibakteri

4.Kulit delima (Punica granatum)
Khasiat : sebagai astringent /pengelat (mengurangi sekresi cairan)

5.Rumput Mutiara (Hedyotis corymbosa)
Khasiat : berkhasiat antiradang, antikanker

6.Tumbuhan Leunca (Solanum nigrum L.)
Khasiat : antiradang, antikanker, menghilangkan bengkak, menghilangkan gatal, peluruh kemih, menghilangkan panas.

7.Bunga Jengger Ayam (Celosia cristata)
Khasiat : antiradang, pengelat (astringent), peluruh kemih, menghilangkan keputihan.

Berikut contoh resep herbal untuk mengatasi keputihan

Resep 1. (Pemakaian luar)
10-15 lembar daun sirih + 30 gram daun jambu biji, dicuci bersihlalu direbus dengan 2 liter air hingga tersisa 1 liter, disaring, hangat-hangat kuku digunakan untuk mencuci vagina. Lakukan secara teratur.

Resep 2. (Pemakaian dalam)
20 gram kunyit (dipotong-potong)+ 10 gram sambiloto kering + 15 gram kulit delima kering, dicuci bersih semuanya, lalu direbus dengan 800 cc air hingga tersisa 300 cc, disaring, airnya diminum 2 kali sehari (dapat ditambahkan gula aren atau madu). Lakukan secara teratur. ***(hembing)

Print Print Send Kirim Teman



Berita Lainnya:
Bahaya di Balik Tren Yoga
29 Mei 2007, 17:43 WIB
RS JEC Laporkan Balik Mantan Pasien Soal Tuduhan Malpraktik
28 Mei 2007, 18:27 WIB
Dana Global Fund:
Bantuan Dihentikan Setelah Menyimpang
25 Mei 2007, 09:12 WIB
Usul Resolusi Flu Burung RIDiterima Majelis Kesehatan Dunia
23 Mei 2007, 12:46 WIB
Resep Artis Turunkan Berat Badan
22 Mei 2007, 17:08 WIB

Berita Terkait:

TANAMAN PINANG (Areca catechu) SEBAGAI TANAMAN OBAT

STOPUTIH Mengobati keputihan dan gejalanya. Mengurangi produksi lendir yg berlebihan dan mengurangi bau yg tidak sedap. Bikin rapet dan keset. STOPUTIH Mengandung : Amomi Fructus, Aracae Fructus, Granati Fructus Cortex, Piperis Folium, Dln;Harga eceran Rp.50.000,- dan Grosir Rp.40.000,- Untuk Pemesanan dan Konsultasi Hubungi Bin Muhsin di HP: 085227044550 / 021-91913103 Email / YM : binmuhsin_group@yahoo.co.id FS : ujang_bmz@yahoo.co.id
===
SUMBER:
http://www.tanaman-obat.com/index.php?option=com_content&view=article&id=158:tanaman-pinang-sebagai-tanaman-obat&catid=1:artikel-tanaman-obat&Itemid=56
===
TANAMAN PINANG (Areca catechu) SEBAGAI TANAMAN OBAT






Air rebusan dari biji pinang digunakan untuk mengatasi penyakit seperti haid dengan darah berlebihan, hidung berdarah (mimisan), koreng, borok, bisul, eksim, kudis, difteri, cacingan (kremi, gelang, pita, tambang), mencret dan disentri oleh masyarakat desa Semayang Kutai-Kalimatan Timur. Selain itu digunakan juga untuk mengatasi bengkak karena retensi cairan (edema), rasa penuh di dada, luka, batuk berdahak, diare, terlambat haid, keputihan, beri-beri, malaria, memeperkecil pupil mata. Biji dan kulit biji bagian dalam dapat juga digunakan untuk menguatkan gigi goyah, bersama-sama dengan sirih. Air rendaman biji pinang muda digunakan untuk obat sakit mata oleh suku Dayak Kendayan, di kecamatan Air Besar Kalimantan Barat.



Sementara bagi masyarakat Papua umumnya, pinang muda digunakan bersama dengan buah sirih untuk menguatkan gigi. Selain sebagai obat penguat gigi, masyarakat pesisir pantai desa Assai dan Yoon-noni, yang didiami oleh suku Menyah, Arfak, Biak dan Serui (Papua), biji pinang muda digunakan sebagai obat untuk mengecilkan rahim setelah melahirkan oleh kaum wanita dengan cara memasak buah pinang muda tersebut dan airnya diminum selama satu minggu.



Umbut pinang muda digunakan untuk mengobati patah tulang, dan sakit pinggang (salah urat). Selain itu umbut dapat juga dimakan sebagai lalab atau acar.



Daun pinang berguna untuk mengatasi masalah tidak nafsu makan, dan sakit pinggang. Selain sebagai obat, pelepah daun digunakan untuk pembungkus makanan dan bahan campuran untuk topi.



Sabut pinang rasanya hangat dan pahit, digunakan untuk gangguan pencernaan, sembelit dan edema.



Biji pinang rasanya pahit, pedas dan hangat serta mengandung 0,3 - 0,6%, alkaloid, seperti arekolin (C8H13NO2), arekolidine, arekain, guvakolin, guvasine dan isoguvasine. Selain itu juga mengandung red tannin 15%, lemak 14% (palmitic, oleic, stearic, caproic, caprylic, lauric, myristic acid), kanji dan resin. Biji segar mengandung kira-kira 50% lebih banyak alkaloid dibandingkan biji yang telah mengalami perlakuan. Arekolin selain berfungsi sebagai obat cacing juga sebagai penenang, sehingga bersifat memabokkan bagi penggunanya. Mengingat kandungan kimia tanaman pinang (alkaloid arekolin) mengandung racun dan penenang sehingga tidak dianjurkan untuk pemakaian dalam jumlah besar.

Pinang (Areca Catechu L)



STOPUTIH MENGANDUNG PINANG Mengobati keputihan dan gejalanya. Mengurangi produksi lendir yg berlebihan dan mengurangi bau yg tidak sedap. Bikin rapet dan keset. STOPUTIH Mengandung : Amomi Fructus, Aracae Fructus, Granati Fructus Cortex, Piperis Folium, Dln;Harga eceran Rp.50.000,- dan Grosir Rp.40.000,- Untuk Pemesanan dan Konsultasi Hubungi Bin Muhsin di HP: 085227044550 / 021-91913103 Email / YM : binmuhsin_group@yahoo.co.id FS : ujang_bmz@yahoo.co.id

===

SUMBER:

http://www.jamitra.com/pinang.htm

===

Sinonim : A. hourtensis, Lour



Familia : Arecaceae



Pinang merupakan tumbuhan liar di tepi sungai, atau tempat-tempat lain yang sudah di budidayakan di pekarangan rumah, pinang tumbuh pada ketinggian 1-1. 400 m dpl’ berpohon lansing tumbuh tegak dengan tinggi 10-30 m dengan diameter 15-20 cm, tidak bercabang dengan bekas daun lepas,daun majemuk tumbuh menyirip di ujung batang, membentuk roset batang, pelapah daun berbentuk tabung, panjang 80 cm, tangkai daun pendek, panjang daun 1- 1,8 m, panjang daun 85 cm, lebar 5cm, dengan ujung sobek dan bergerigi, tongkol bunga dengan seludang panjang yang mudah rontok, keluar dari bawah roset daun panjang 75 cm, dengan tangkai pendek bercabang rangkap, ada satu bunga betina pada pangkal, di atas bunga jantan tersusun dalam dua baris yang tertancap dalam alur, bunga jantang panjang 4 mm, putih kuning, benang sari 6, bunga betina panjang 1,5 cm, hijau bakal buah beruang satu, buahnya buah buni, bulat telur sunsang memanjang 3,5 - 7 cm, dinding buah berserabut, bila masak berwarna merah orange,biji satu bentuknya kerucut pendek dengan ujung membulat, pangkal agak dangkal dengan ujung lekukan agak datar, panjang antara 15-30 cm, permukaan luar berwarna kecoklatan sampai coklat kemerahan, agak berlekuk menyerupai jala dengan warna yang lebih muda,



Umbutnya dapat di makan sebagai lalap atau acar, sedang buah salah satu ramuan untuk sirih, dan penghasil zat samak, pelapah daun di sebut upih (bahasa Sunda), di gunakan untuk pembungkus makanan, bahan campuran pembuatan topi anyaman, berkembang-biak dengan biji.



Nama Lain :



Jambe, penang, wohan (Jawa), pineng, pineung, pinang, batang mayang, batang bongkah, batang pinang, pining, boni (Sumatra), gahat, gehat, taan, pinang (Kalimantan), alosi, mamaan, nyangan, luhuto, luguto, puko roko, amongon (Sulawisi), bua, hui, soi, hualo, hual, soin, palm (Maluku), bua, winu.



PENYAKIT YANG DAPAT DIOBATI :



Cacingan, Perut kembung, Luka, Batuk berdahak, Diare, Kudis; Koreng, terlambat haid, keputihan, beri-beri, malaria, difteri; Tidak nafsu makan, Sembelit, Sakit pinggang, gigi dan gusi,;







PEMANFAATAN :



Bagian yang Dipakai:



Biji, daun, sabut.







KEGUNAAN:







Biji (Binglang):



- Cacingan: taeniasis, fasciolopsiasis.



- Perut kembung akibat gangguan pencernaan.



- Bengkak karena retensi cairan (edema).



- Rasa penuh di dada.



- Luka.



- Batuk berdahak.



- Diare.



- Terlambat haid, Keputihan.



- Beri-beri, edema. Malaria.



- Memperkecil pupil mata (miosis) pada glaucoma.







Daun:



- Tidak napsu makan.



- Sakit pinggang (lumbago).







Sabut:



- Gangguan pencernaan (dyspepsia).



- Sembelit.



- Edema dan beri-beri.



PEMAKAIAN:







Untuk minum: 5-10 g biji kering atau 5-10 g sabut, rebus.



Pemakaian luar : Biji secukupnya direbus, airnya untuk mencuci luka dan infeksi kulit lainnya.















CARA PEMAKAIAN:







1. Cacingan:



30 g serbuk biji pinang direbus dengan 2 gelas air, didihkan



perlahan-lahan seiama 1 jam. Setelah dingin disaring, minum



sekaligus sebelum makan pagi.



2. Luka:



Biji ditumbuk halus, untuk dipakai pada luka.







3. Kudis:



Biji pinang digiling halus, tambahkan sedikit air kapur sirih sampai



menjadi adonan seperti bubur. Dipakai untuk memoles bagian tubuh



yang kudis.







4. Koreng:



Pinang, gambir, kapur sirih masing-masing sebesar telur cecak,



tembakau sebesar ibu jari dan 1 lembar daun sirih segar.



Bahan-bahan tersebut dicampur ialu digiling halus. Lumurkan pada



koreng yang telah dibersihkan.







5. Disentri:



Buah pinang yang warnanya kuning muda dicuci lalu direndam dalam



1 gelas air selama beberapa jam. Minum air rendaman pinang.







6. Membersihkan dan memperkuat gigi dan gusi:



Biji pinang diiris tipis-tipis. Kunyah setiap hari selama beberapa



menit, lalu ampasnya dibuang.







7. Sakit pinggang:



Daun secukupnya dicuci bersih, lalu digiling halus. Tambahkan



minyak kelapa secukupnya, panaskan sebentar di atas api. Hangat-



hangat dipakai untuk mengompres bagian pinggang yang sakit.







8. Difteri:



1 butir biji pinang kering digiling halus, seduh dengan 3/4 cangkir



air panas dan 1 sendok makan madu. Setelah dingin dipakai untuk



kumur-kumur di tenggorokan selama 2-3 menit, lalu dibuang.



Lakukan 3 kali sehari.



















Efek samping:







Senyawa alkaloid yang dikandung pada buah cukup berbahaya untuk sistem syarat. Yang umum terjadi adalah mual dan muntah (20-30%), sakit perut, pening dan nervous. Untuk mengurangi kejadian muntah, minumlah rebusan obat setelah dingin. Efek samping yang jarang terjadi adalah luka pada lambung yang disertai muntah darah.







Tanda-tanda kelebihan dosis: Banyak keluar air liur (qalivation), muntah, mengantuk dan seizure.



Pengobalan: Cuci lambung dengan larutan potassium permanganate dan injeksi atropine. Untuk mengurangi efek racunnya, pemakaian biji pinang sebaiknya yang telah dikeringkan, atau lebih baik lagi bila biji pinang kering direbus dahulu sebelum diminum. Kebiasaan mengunyah biji pinang, dapat meningkatkan kejadian kanker-mukosa pipi (buccal cancer).







KOMPOSISI :



SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS:



Biji: Pahit, pedas, hangat. Obat cacing (anthelmintic), peluruh kentut (antiflatulent), peluruh haid, peluruh kencing (diuretik), peluruh dahak, memperbaiki pencernaan, pengelat (astringen), pencahar (laksan). Daun: Penambah napsu makan. Sabut: Hangat, pahit. Melancarkan sirkulasi tenaga, peluruh kencing, pencahar.







KANDUNGAN KIMIA: Biji mengandung 0,3-0,6% alkaloid, seperti Arekolin (C8 H13 NO2), arekolidine, arekain, guvakolin, guvasine dan isoguvasine. Selain itu juga mengandung red tanin 15%, lemak 14% (palmitic, oleic, stearic, caproic, caprylic, lauric, myristic acid), kanji dan resin. Biji segar mengandung kira-kira 50% lebih banyak alkaloid, dibandingkan biji yang telah diproses. Arekolin: Obat cacing dan berkhasiat sebagai penenang.











Sumber : dari berbagai sumber

PINANG

STOPUTIH Mengobati keputihan dan gejalanya. Mengurangi produksi lendir yg berlebihan dan mengurangi bau yg tidak sedap. Bikin rapet dan keset. STOPUTIH Mengandung : Amomi Fructus, Aracae Fructus, Granati Fructus Cortex, Piperis Folium, Dln;Harga eceran Rp.50.000,- dan Grosir Rp.40.000,- Untuk Pemesanan dan Konsultasi Hubungi Bin Muhsin di HP: 085227044550 / 021-91913103 Email / YM : binmuhsin_group@yahoo.co.id FS : ujang_bmz@yahoo.co.id
===
SUMBER:
http://www.iptek.net.id/ind/pd_tanobat/view.php?mnu=2&id=94
===

Pinang
(Areca catechu L.)

Sinonim :
= A. hortensis, Lour.

Familia :
Arecaceae

Uraian :
Pinang umumnya ditanam di pekarangan, di taman-taman atau dibudidayakan, kadang tumbuh liar di tepi sungai dan tempat-tempat lain, dapat ditemukan dari 1-1.400 m dpl. Pohon berbatang langsing, tumbuh tegak, tinggi 10-30 m, diameter 15-20 cm, tidak bercabang dengan bekas daun yang lepas. Daun majemuk menyirip tumbuh berkumpul di ujung batang membentuk roset batang. Pelepah daun berbentuk tabung, panjang 80 cm, tangkai daun pendek. Panjang helaian daun 1-1,8 m, anak daun mempunyai panjang 85 cm, lebar 5 cm, dengan ujung sobek dan bergigi. Tongkol bunga dengan seludang panjang yang mudah rontok, keluar dari bawah roset daun, panjang sekitar 75 cm, dengan tangkai pendek bercabang rangkap. Ada 1 bunga betina pada pangkal, di atasnya banyak bunga jantan tersusun dalam 2 baris yang tertancap dalam alur. Bunga jantan panjang 4 mm, putih kuning, benang sari 6. Bunga betina panjang sekitar 1,5 cm, hijau, bakal buah beruang satu. Buahnya buah buni, bulat telur sungsang memanjang, panjang 3,5-7 cm, dinding buah berserabut, bila masak warnanya merah oranye. Biji satu, bentuknya seperti kerucut pendek dengan ujung membulat, pangkal agak datar dengan suatu lekukan dangkal, panjang 15-30 mm, permukaan luar berwarna kecoklatan sampai coklat kemerahan, agak berlekuk-lekuk menyerupai jala dengan warna yang lebih muda. Umbutnya dimakan sebagai lalab atau acar, sedang buahnya merupakan salah satu ramuan untuk makan sirih, dan merupakan tanaman penghasil zat samak. Pelepah daun yang bahasa Sundanya disebut upih, digunakan untuk pembungkus makanan, bahan campuran untuk pembuatan topi, dsbnya. Perbanyakan dengan biji.

Nama Lokal :
Jambe, penang, wohan (Jawa). pineng, pineung, pinang,; Batang mayang, b. bongkah, b. pinang, pining, boni (Sumtra); Gahat, gehat, kahat, taan, pinang (Kalimanantan). alosi; mamaan, nyangan, luhuto, luguto, poko rapo, amongon.(Sul.); Bua, hua, soi, hualo, hual, soin, palm (Maluku). bua, winu,;
---
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Cacingan, Perut kembung, Luka, Batuk berdahak, Diare, Kudis; Koreng, terlambat haid, keputihan, beri-beri, malaria, difteri; Tidak nafsu makan, Sembelit, Sakit pinggang, gigi dan gusi,;

Pemanfaatan :
BAGIAN YANG DIPAKAI: Biji, daun, sabut.

KEGUNAAN:
Biji (Binglang):
- Cacingan: taeniasis, fasciolopsiasis.
- Perut kembung akibat gangguan pencernaan.
- Bengkak karena retensi cairan (edema).
- Rasa penuh di dada.
- Luka.
- Batuk berdahak.
- Diare.
- Terlambat haid, Keputihan.
- Beri-beri, edema. Malaria.
- Memperkecil pupil mata (miosis) pada glaucoma.

Daun:
- Tidak napsu makan.
- Sakit pinggang (lumbago).

Sabut:
- Gangguan pencernaan (dyspepsia).
- Sembelit.
- Edema dan beri-beri.

PEMAKAIAN:
Untuk minum: 5-10 g biji kering atau 5-10 g sabut, rebus.
Pemakaian luar : Biji secukupnya direbus, airnya untuk mencuci luka dan infeksi kulit lainnya.

CARA PEMAKAIAN:
1. Cacingan:
30 g serbuk biji pinang direbus dengan 2 gelas air, didihkan
perlahan-lahan seiama 1 jam. Setelah dingin disaring, minum
sekaligus sebelum makan pagi.

2. Luka: Biji ditumbuk halus, untuk dipakai pada luka.

3. Kudis:
Biji pinang digiling halus, tambahkan sedikit air kapur sirih sampai
menjadi adonan seperti bubur. Dipakai untuk memoles bagian tubuh
yang kudis.

4. Koreng:
Pinang, gambir, kapur sirih masing-masing sebesar telur cecak,
tembakau sebesar ibu jari dan 1 lembar daun sirih segar.
Bahan-bahan tersebut dicampur ialu digiling halus. Lumurkan pada
koreng yang telah dibersihkan.

5. Disentri:
Buah pinang yang warnanya kuning muda dicuci lalu direndam dalam
1 gelas air selama beberapa jam. Minum air rendaman pinang.

6. Membersihkan dan memperkuat gigi dan gusi:
Biji pinang diiris tipis-tipis. Kunyah setiap hari selama beberapa
menit, lalu ampasnya dibuang.

7. Sakit pinggang:
Daun secukupnya dicuci bersih, lalu digiling halus. Tambahkan
minyak kelapa secukupnya, panaskan sebentar di atas api. Hangat-
hangat dipakai untuk mengompres bagian pinggang yang sakit.

8. Difteri:
1 butir biji pinang kering digiling halus, seduh dengan 3/4 cangkir
air panas dan 1 sendok makan madu. Setelah dingin dipakai untuk
kumur-kumur di tenggorokan selama 2-3 menit, lalu dibuang.
Lakukan 3 kali sehari.

Efek samping:
Senyawa alkaloid yang dikandung pada buah cukup berbahaya untuk sistem syarat. Yang umum terjadi adalah mual dan muntah (20-30%), sakit perut, pening dan nervous. Untuk mengurangi kejadian muntah, minumlah rebusan obat setelah dingin. Efek samping yang jarang terjadi adalah luka pada lambung yang disertai muntah darah.
Tanda-tanda kelebihan dosis: Banyak keluar air liur (qalivation), muntah, mengantuk dan seizure.
Pengobalan: Cuci lambung dengan larutan potassium permanganate dan injeksi atropine. Untuk mengurangi efek racunnya, pemakaian biji pinang sebaiknya yang telah dikeringkan, atau lebih baik lagi bila biji pinang kering direbus dahulu sebelum diminum. Kebiasaan mengunyah biji pinang, dapat meningkatkan kejadian kanker-mukosa pipi (buccal cancer).
---
Komposisi :
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS: Biji: Pahit, pedas, hangat. Obat cacing (anthelmintic), peluruh kentut (antiflatulent), peluruh haid, peluruh kencing (diuretik), peluruh dahak, memperbaiki pencernaan, pengelat (astringen), pencahar (laksan). Daun: Penambah napsu makan. Sabut: Hangat, pahit. Melancarkan sirkulasi tenaga, peluruh kencing, pencahar. KANDUNGAN KIMIA: Biji mengandung 0,3-0,6% alkaloid, seperti Arekolin (C8 H13 NO2), arekolidine, arekain, guvakolin, guvasine dan isoguvasine. Selain itu juga mengandung red tanin 15%, lemak 14% (palmitic, oleic, stearic, caproic, caprylic, lauric, myristic acid), kanji dan resin. Biji segar mengandung kira-kira 50% lebih banyak alkaloid, dibandingkan biji yang telah diproses. Arekolin: Obat cacing dan berkhasiat sebagai penenang.

PINANG

STOPUTIH Mengobati keputihan dan gejalanya. Mengurangi produksi lendir yg berlebihan dan mengurangi bau yg tidak sedap. Bikin rapet dan keset. STOPUTIH Mengandung : Amomi Fructus, Aracae Fructus, Granati Fructus Cortex, Piperis Folium, Dln;Harga eceran Rp.50.000,- dan Grosir Rp.40.000,- Untuk Pemesanan dan Konsultasi Hubungi Bin Muhsin di HP: 085227044550 / 021-91913103 Email / YM : binmuhsin_group@yahoo.co.id FS : ujang_bmz@yahoo.co.id
===
===
Pinang adalah sejenis palma yang tumbuh di daerah Pasifik, Asia dan Afrika bagian timur. Pinang juga merupakan nama buahnya yang diperdagangkan orang. Pelbagai nama daerah di antaranya adalah pineung (Aceh), pining (Batak Toba), penang (Md.), jambe (Sd., Jw.), bua, ua, wua, pua, fua, hua (aneka bahasa di Nusa Tenggara dan Maluku) dan berbagai sebutan lainnya.[1]

Dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Betel palm atau Betel nut tree, dan nama ilmiahnya adalah Areca catechu.
---
Daftar isi
[sembunyikan]

* 1 Deskripsi
* 2 Kegunaan
* 3 Perdagangan
* 4 Budaya
* 5 Rujukan
* 6 Pranala luar
---
Batang lurus langsing, dapat mencapai ketinggian 25 m dengan diameter lk 15 cm, meski ada pula yang lebih besar. Tajuk tidak rimbun.

Pelepah daun berbentuk tabung dengan panjang 80 cm, tangkai daun pendek; helaian daun panjangnya sampai 80 cm, anak daun 85 x 5 cm, dengan ujung sobek dan bergerigi.

Tongkol bunga dengan seludang (spatha) yang panjang dan mudah rontok, muncul dibawah daun, panjang lebih kurang 75 cm, dengan tangkai pendek bercabang rangkap, sumbu ujung sampai panjang 35 cm, dengan 1 bunga betina pada pangkal, di atasnya dengan banyak bunga jantan tersusun dalam 2 baris yang tertancap dalam alur. Bunga jantan panjang 4 mm, putih kuning; benang sari 6. Bunga betina panjang lebih kurang 1,5 cm, hijau; bakal buah beruang 1.

Buah buni bulat telur terbalik memanjang, merah oranye, panjang 3,5 - 7 cm, dengan dinding buah yang berserabut. Biji 1 berbentuk telur, dan memiliki gambaran seperti jala.[2]

Di Jawa, pinang tumbuh hingga ketinggian 1.400 m dpl.
---
Pinang terutama ditanam untuk dimanfaatkan bijinya, yang di dunia Barat dikenal sebagai betel nut. Biji ini dikenal sebagai salah satu campuran orang makan sirih, selain gambir dan kapur.

Biji pinang mengandung alkaloida seperti misalnya arekaina (arecaine) dan arekolina (arecoline), yang sedikit banyak bersifat racun dan adiktif, dapat merangsang otak. Sediaan simplisia biji pinang di apotek biasa digunakan untuk mengobati cacingan, terutama untuk mengatasi cacing pita. [3] Sementara itu, beberapa macam pinang bijinya menimbulkan rasa pening apabila dikunyah. Zat lain yang dikandung buah ini antara lain arecaidine, arecolidine, guracine (guacine), guvacoline dan beberapa unsur lainnya.

Secara tradisional, biji pinang digunakan dalam ramuan untuk mengobati sakit disentri, diare berdarah, dan kudisan. Biji ini juga dimanfaatkan sebagai penghasil zat pewarna merah dan bahan penyamak.[1]
Perkebunan pinang di Taiwan

Akar pinang jenis pinang itam, di masa lalu digunakan sebagai bahan peracun untuk menyingkirkan musuh atau orang yang tidak disukai. Pelepah daun yang seperti tabung (dikenal sebagai upih) digunakan sebagai pembungkus kue-kue dan makanan. Umbutnya dimakan sebagai lalapan atau dibikin acar.

Batangnya kerap diperjual belikan, terutama di kota-kota besar di Jawa menjelang perayaan Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus, sebagai sarana untuk lomba panjat pinang. Meski kurang begitu awet, kayu pinang yang tua juga dimanfaatkan untuk bahan perkakas atau pagar. Batang pinang tua yang dibelah dan dibuang tengahnya digunakan untuk membuat talang atau saluran air.

Pinang juga kerap ditanam, di luar maupun di dalam ruangan, sebagai pohon hias atau ornamental.
---
Saat ini biji pinang sudah menjadi komoditi perdagangan. Ekspor dari Indonesia diarahkan ke negara-negara Asia selatan seperti India, Pakistan, Bangladesh, atau Nepal. Negara-negara pengekspor pinang utama adalah Indonesia, Thailand, Malaysia, Singapura, dan Myanmar.

Biji pinang yang diperdagangkan terutama adalah yang telah dikeringkan, dalam keadaan utuh (bulat) atau dibelah. Di negara-negara importir tersebut biji pinang diolah menjadi semacam permen sebagai makanan kecil.
---
Pinang sudah sangat lama menjadi bagian kehidupan sehari-hari masyarakat Nusantara. Relief pada Candi Borobudur dan Candi Sukuh, keduanya berselisih sekitar delapan abad, menampilkan pohon pinang secara jelas.

Pinang juga menjadi bahan pepatah, yaitu:
“ Bagai pinang dibelah dua ”

Yakni perumpamaan yang sering digunakan untuk menunjukkan rupa atau perilaku yang mirip.
---

HERBAL STOP ROKOK : STOP ROKOK DENGAN HERBAL