Jaringan Toko Online Bin Muhsin Group dan Daftar Blog Saya

Minggu, 11 September 2011

LAWAN KANKER DENGAN GIGELLA PLUS ( NIGELLA SATIVA + FENUGREEK + GINSENG )

ATASI KANKER DENGAN DENGAN NIGELLA PLUS


CARA BELANJA DANBERGABUNG DI MLM SYARIAH PT AHADNET BERSAMA SAYA
1. Cara Pertama: Cukup hubungi saya dan kirim foto copy KTP.HP: 085227044550 Tlp: 021-91913103 SMS ONLY: 081213143797@MyYM @MyFacebook @MyTwitter @MyYuwie @MyFriendsterbinmuhsin_group@yahoo.co.id
2. Cara Kedua: Silahkan datang langsung ke perwakilan terdekat MLM SYARIAH PT AHADNET di kota anda dan lakukan pendaftaran dengan sponsor BADRUDIN dengan nomor keanggotaan : A0270432363.
3. Anda bisa melakukan pendaftaran online di www.ahadnet.com dan ketika diminta id sponsor atau pengundang atau upline maka berikanlah nomor anggota A0270432364.
4. PRODUK BISA DIBELI ONLINE DI www.binmuhsingroup.com
=========

WASPADAI KANKER: KENALI GEJALANYA DAN PENGOBATANNYA

A. PENGERTIAN KANKER (TUMOR GANAS)

Tumor (dalam bahasa Latin artinya pembengkakan) menunjuk masa jaringan yang tidak normal, tetapi dapat berupa “ganas” (bersifat kanker) atau “jinak” (tidak bersifat kanker). Hanya tumor ganas yang mampu menyerang jaringan lainnya ataupun bermetastasis.

Tumor merupakan sekelompok sel-sel abnormal yang terbentuk hasil proses pembelahan sel yang berlebihan dan tidak terkoordinasi. Dalam bahasa medisnya, tumor dikenal sebagai neoplasia. Neo berarti baru, plasia berarti pertumbuhan/pembelahan, jadi neoplasia mengacu pada pertumbuhan sel-sel disekitarnya yang normal.

Dari pengertian tumor di atas, tumor dibagi menjadi 2 golongan besar yaitu tumor jinak (benign) dan tumor ganas (malignant) atau yang popular disebut kanker. Terdapat perbedaan sifat yang nyata diantara dua jenis tumor ini dan memang membedakannya merupakan tuntutan wajib bagi praktisi medis. Perbedaan utama diantara keduanya adalah bahwa tumor ganas lebih berbahaya dan fatal sesuai dengan kata “ganas” itu sendiri.

Gambaran lebih jelasnya, walaupun tumor ganas atau kanker itu berada pada jaringan di kaki, hal itu dalam tahap lanjut dapat mengakibatkan kematian. Tumor jinak hanya dapat menimbulkan kematian secara langsung terkait dengan lokasi tumbuhnya yang membahayakan misalnya tumor di leher yang dapat menekan saluran nafas.

B. MENDIAGNOSA KANKER

Kebanyakan kanker dapat dikenali karena tanda atau gejala yang tampak melalui “screening”. Kedua, ini tidak menuju ke diagnose yang jelas, yang biasanya membutuhkan sebuah biopsy. Beberapa kanker ditemukan secara tidak sengaja pada saat evaluasi medis dari masalah yang tak berhubungan.

C. JENIS KANKER

1. Leukemia dan limfoma adalah kanker darah dan jaringan pembentukan darah, mereka hidup sebagai sel kanker terpisah atau tidak menggumpal. Kedua kanker ini secara berangsur menggantikan fungsi normal sel menjadi kanker sel darah.

2. Carcinomas adalah kanker sel epitel, sel yang melindungi permukaan tubuh, memproduksi hormon, dan membuat kelenjar. Contoh carcinomas adalah kanker kulit, kanker paru-paru, kanker usus, kanker payudara, kanker prostat dan kanker kelenjar tiroid. Biasanya carcinomas terjadi pada orang tua dari pada orang muda.

3. Sarcomas adalah kanker sel mesodermal, sel yang membentuk otot-otot dan jaringan penghubung. Contoh sarcomas adalah leiomyosarcoma (kanker otot halus yang ditemukan pada dinding organ pencernaan) dan osteosarcoma (kanker tulang).

D. GEJALA KANKER

Di manapun kanker bisa menekan pembuluh darah, menutup aliran darah dan daerah dengan banyak ruang, seperti pada dinding usus besar, hal itu tidak bisa menyebabkan gejala apapun sampai menjadi sangat besar. Jika kanker menyebar ke bagian tubuh lainnya, efek local yang sama pada iritasi dan tekanan terjadi dengan cepat, terjadi di lokasi yang baru.

Beberapa Komplikasi Kanker

Jenis

Deskripsi

Cardiac tamponade

Terjadi ketika cairan menumpuk di dalam struktur seperti kantung yang mengelilingi jantung (pericardium, atau kantung pericardial). Cairan ini membuat tekanan pada jantung dan mengganggu kemampuan untuk memompa darah. Cairan bisa menumpuk ketika kanker menyerang pericardium dan mengiritasinya.

Pleural effusion

Terjadi ketika cairan menumpuk di dalam struktur seperti kantung di sekitar paru-paru (kantung pleural), menyebabkan nafas yang pendek.

Superior vena cava syndrome

Terjadi ketika sebagian kanker atau seluruhnya menyumbat pembuluh (pembuluh cava superior) yang mengeringkan darah dari bagian atas pembuluh cava superior menyebabkan pembuluh di bagian atas dada dan leher menjadi bengkak, mengakibatkan pembengkakan pada wajah, leher dan bagian atas dada.

Spinal cord compression

Terjadi ketika kanker menekan tulang belakang atau saraf tulang belakang, mengakibatkan rasa sakit dan kehilangan fungsi (seperti berkemih atau fecal incontinence). Tekanan yang lama pada tulang belakang atau saraf tulang belakang yang berlangsung lama mungkin tak sebanyak fungsi saraf normal akan kembali ketika tekanan dihilangkan.

Brain dysfunction

Terjadi ketika fungsi otak tidak normal mengakibatkan kanker berkembang di dalamnya, baik kanker otak primer atau lainnya biasanya sebagai metastasis dari kanker di bagian tubuh manapun. Kebanyakan gejala yang berbeda bisa terjadi, termasuk pusing, mengantuk, agitasi, sakit kepala, penglihatan tidak normal, sensasi tidak normal, lemah, mual, muntah dan kejang.

Pendarahan

Terjadi ketika kanker berkembang ke dalam dan mengikis pembuluh darah di sekitarnya. Serius, bahkan fatal, pendarahan bisa terjadi dari kanker pada daerah yang mengandung banyak pembuluh darah besar, seperti leher dan dada.

1. Rasa Nyeri

Pada awal kanker tumbuh, kanker tidak menimbulkan rasa nyeri. Namun seiring pertumbuhannya, rasa tidak nyaman yang ringan sampai pada rasa sakit yang parah timbul, hal itu disebabkan oleh tekanan dari kanker ke dalam saraf atau struktur lain.

2. Pendarahan

Kanker menimbulkan pendarahan karena pembuluh darah dalam tubuh menjadi rapuh. Pada tahap awal kanker, pendarahan ringan kemungkinan tidak dapat terdeteksi atau dapat terdeteksi melalui tes. Dan pada tahap lanjut, pendarahan kemungkinan lebih dan semakin parah atau besar dan mengancam nyawa.

3. Kehilangan Berat Badan dan Lelah

Meski nafsu makan tetap baik, namun penderita kanker akan kehilangan berat badannya seiring bertambah parah kanker tersebut, atau juga si penderita bisa dimualkan oleh makanan dan kesulitan menelan. Selain itu, penderita kanker seringkali sangat letih dan tidur berjam-jam seharian. Jika anemia terbentuk, orang ini bisa menemukan bahwa mereka merasa letih lelah atau menjadi sulit bernafas bahkan saat melakukan aktivitas ringan.

4. Depresi

Deperesi yang timbul tidak lain melainkan dari wujud rasa ketakutan pada sekarat.

5. Gejala Neurologis dan Muskular

Ketika kanker berkembang di dalam otak, gejala kemungkinan menunjukkan gejala dengan tepat, tegas tetapi bisa pusing, pening, sakit kepala, mual dan perubahan pada penglihatan.

6. Gejala-gejala Pernafasan

Kanker dapat menekan saluran pernafasan sehingga menyebabkan kesulitan bernafas, batuk atau pneumonia. Kesulitan bernafas ini bisa jadi terjadi disebabkan oleh pendarahan ke dalam paru-paru.

E. PENYEBAB KANKER\

Karsinogen: Bahan Kimia Yang Dapat Menyebabkan Kanker

Bahan Kimia

Jenis Kanker

Arsen

Paru-paru

Asbes

Paru-paru, pleura

Amin aromatic

Kandung kemih

Benzen

Leukemia

Krom

Paru-paru

Nikel

Paru-paru, sinus hidung

Vinil klorida

Hati

Alkohol

Kerongkongan, mulut, tenggorokan

Sirih

Mulut, tenggorokan

Tembakau

Kepala, leher, paru-paru, kerongkongan, kandung kemih

Agen alkilating

Leukemia, kandung kemih

Dietilstilbestrol

Hati, vagina (jika pemaparan terjadi sebelum lahir)

Oksimetolon

Hati

Torotras

Pembuluh darah

KANKER PADA PRIA

1. Kanker Testis

Kanker Testis adalah pertumbuhan sel-sel ganas di dalam testis (buah zakar), yang bisa menyebabkan testis membesar atau menyebabkan adanya benjolan di dalam skrotum (kantung zakar).

Ø Gejala Kanker Testis

- Testis membesar atau teraba aneh (tidak seperti biasanya)

- Terdapat benjolan atau pembengkakan pada salah satu atau kedua testis

- Nyeri tumpul di punggung atau perut bagian bawah

- Rasa tidak nyaman/nyeri di testis atau skrotum terasa berat

- Tetapi mungkin juga tidak ditemukan gejala sama sekali

Ø Pengobatan

Setelah kanker ditemukan, langkah pertama yang dilakukan adalah menentukan jenis sel kankernya, selanjutnya ditentukan stadiumnya:

· Stadium I: kanker belum menyebar ke luar testis

· Stadium II: kanker telah menyebar ke kelenjar getah bening di perut

· Stadium III: kanker telah menyebar ke luar kelenjar getah bening, bisa sampai di hati atau paru-paru

Ada 4 macam pengobatan yang bisa digunakan:

· Pembedahan: pengangkatan testis (orkiektomi dan pengangkatan kelenjar getah bening (limfadenektomi).

· Terapi penyinaran: menggunakan sinar X dosis tinggi atau sinar energy tinggi lainnya, seringkali dilakukan setelah limfadenektomi pada tumor non-seminoma. Juga digunakan sebagai pengobatan utama pada seminoma, terutama pada stadium awal.

· Kemoterapi: digunakan obat-obatan (misalnya cisplastin, bleomycin dan etoposid) untuk membunuh sel-sel kanker. Kemoterapi telah meningkatkan angka harapan hidup penderita tumor non-seminoma.

· Pencangkokan sumsum tulang: dilakukan jika kemoterapi telah menyebabkan kerusakan pada sumsum tulang penderita.

2. Kanker Penis

Kanker Penis adalah kanker yang sangat ganas pada alat reproduksi pria, dan kalau tidak segera ditangani bisa memicu kanker pada organ tubuh yng lain dan dapat menyebabkan amputasi pada penis.

Ø Gejala Kanker Penis

- Luka pada penis

- Luka terbuka pada penis

- Nyeri penis dan pendarahan dari penis (pada stadium lanjut)

Ø Pengobatan

· Kemoterapi

Kemoterapi bisa dilakukan sebagai tambahan terhadap pengangkatan tumor.

· Pembedahan

Jika tumornya trbatas pada daerah kecil di ujung penis, dilakukan penektomi parsial (pengangkatan sebagian kecil penis). Untuk stadium lanjut dilakukan penektomi total disertai uretrostomi (pembuatan lubang uretra yang baru di daerah perineum).

· Terapi penyinaran

Terapi penyinaran dilakukan setelah pengangkatan tumor yang telokalisir dan tumor yang belum menyebar. Efek samping dari terapi penyinaran adlah nafsu makan berkurang, lelah, reaksi kulit (misalnya iritasi dan kemerahan), cedera atau luka bakar pada rectum, infeksi saluran kemih (sistitis) dan kehadiran sel-sel darah merah pada urin. Penyinaran biasanya dilakukan sebanyak 5 kali/minggu selama 6-8 minggu.

3. Kanker Prostat

Kanker prostat adalah satu tumor ganasng tumbuh di dalam kelenjar prostat.

Ø Gejala Kanker Prostat

Biasanya kanker prostat berkembang secara perlahan dan tidak menimbulkan gejala sampai pada kanker mencapai stadium lanjut. Gejala awal yang mungkin dapat terjadi adalah berupa kesulitan dalam berkemih dan sering berkemih, air kemih berwarna merah (mengandung darah) atau tersendatnya air kemih secara mendadak.

Dalam beberapa kasus, kanker prostat menyebabkan gagal ginjal, dan juga setelah kanker menyebab penderita dapat mengalami anemia. Kanker prostat juga bisa menyebar ke otak dan menyebabkan kejang serta gejala mental atau neurologis lainnya. Selain itu, di bawah ini beberapa gejala yang dapat timbul akibat kanker prostat:

· Segera setelah berkemih, biasanya air kemih masih menetes-netes;

· Nyeri ketika berkemih;

· Nyeri ketika ejakulasi;

· Nyeri punggung bagian bawah;

· Nyeri ketika buang air besar;

· Nokturia (berkemih pada malam hari);

· Inkontinensia uri (beser);

· Nyeri tulang atau tulang nyeri jika ditekan;

· Hematuria (darah dalam air kemih);

· Nyeri perut;

· Penurunan berat badan.

Ø Pengobatan

Pengobatan pada kanker prostat bervariasi, bergantung pada stadium atau tingkat keparahannya:

· Pada stadium awal kanker prostat dapat ditangani dengan prostatektomi (pengangkatan prostat) dan terapi penyinaran.

· Jika kanker telah menyebar, bisa dilakukan manipulasi hormonal (mengurangi kadar testoteron melalui obat-obatan maupun pengangkatan testis) atau kemoterapi.

a. Pembedahan

1. Prostatektomi radikal (pengangkatan kelenjar prostat). Seringkali dilakukan pada kanker stadium A dan B. prosedurnya lama dan biasanya dilakukan di bawah pembiusan total maupun spinal. Sebuah sayatan dibuat di perut maupun daerah perineum dan penderita harus menjalani perawatan rumah sakit selama 5-7 hari. Komplikasi yang mungkin terjadi adalah impotensia dan inkontinensia uri. Pada penderita yang kehidupan seksualnya masih aktif, bisa dilakukan potency-sparing radical prostatectomy.

2. Orkiektomi (pengangkatan testis). Pengangkatan kedua testis menyebabkan berkurangnya kadar testosterone, terapi prosedur ini menimbulkan efek fisik dan psikis yang tidak dapat ditolerir oleh penderita. Orkiektomi adalah pengobatan yang efektif, tidak memerlukan pengobatan ulang, lebih murah dibandingkan dengan obat-obatan dan sesudah menjalani orkiektomi penderita tidak perlu menjalani perawatan rumah sakit. Orkiektomi biasanya dilakukan pada kanker yang telah menyebar.

b. Terapi Penyinaran

Terapi penyinaran terutama digunakan untuk mengobati kanker prostat stadium A, B dan C. Terapi penyinaran dilakukan jika pembedahan beresiko terlalu tinggi. Di bawah ini beberapa cara terapi penyinaran:

1. Terapi penyinaran eksterna, dialkukan di rumah sakit tanpa perlu menjalani rawat inap. Efek sampingnya berupa penurunan nafsu makan, kelelahan, reaksi kulit (kemerahan dan iritasi), cedera atau luka bakar pada rectum, diare, sistitis (infeksi kandung kemih) dan hematuria. Terapi penyinaran eksterna biasanya dilakukan sebanyak 5 kali/minggu selama 6-8 minggu.

2. Pencangkokan butiran yodium, emas atau iridium radioaktif langsung pada jaringan prostat melalui sayatan kecil. Keuntungan dari bentuk terapi penyinaran ini adalah bahwa radiasi langsung diarahkan kepada prostat dengan kerusakan jaringan di sekitarnya yang lebih sedikit.

c. Obat-obatan

Obat diberikan berupa obat sintesis dalam bentuk suntikan, diberikan setiap 3 bulan sekali. Efek sampingnya adalah mual dan muntah, wajah kemerahan, anemia, osteoporosis dan impotensi. Obat lainnya yang sering digunakan adalah zat penghambat androgen (misalnya flutamid), yang berfungsi mencegah menempelnya testosterone pada sel-sel prostat. Efek sampingnya adalah impotensi, gangguan hati, diare dan ginekomastia (pembesaran payudara).

Kemoterapi seringkali digunakan untuk mengatasi gejala kanker prostat yang kebal terhadap pengobatan hormonal. Biasanya diberikan obat tunggal atau kombinasi beberapa obat untuk menghancurkan sel-sel kanker. Obat-obatan yang bisa digunakan untuk mengobati kanker adalah:

- Mitoxantron

- Prednisone

- Paclitaxel

- Dosetaxel

- Estramustin

- Adriamycin

Efek sampingnya bervariasi dan bergantung kepada obat yang diberikan.

d. Pemantauan

Langkah-langkah pemantauan yang dilakukan mencakup tahap di bawah ini:

· Pemeriksaan darah untuk mengetahui kadar PSA (biasanya setiap 3 bulan – 1 tahun).

· Skening atau CT scan tulang untuk mengetahui penyebaran kanker.

· Pemeriksaan darah lengkap untuk memantau tanda-tanda dan gejala anemia.

· Pemantauan dan gejala anemia lainnya yang menunjukkan perkembangan penyakit (misalnya kelelahan, penurunan berat badan, nyeri yang semakin hebat, penurunan fungsi usus dan kandung kemih serta kelemahan).

KANKER PADA WANITA

1. Kanker Payudara

Kanker payudara adalah tumor ganas yang tumbuh di dalam jaringan payudara. Terdapat lebih dari 185.000 wanita didiagnosa menderita kanker payudara dan sekitar 43.500 kematian akibat kanker payudara setiap tahunnya yang terjadi di negara-negara maju.

Kanker payudara merupakan dampak dari gaya hidup yang jauh berbeda, pola makan, polusi lingkungan, penggunaan insektisida, zat-zat pengawet, pewarna, penyedap makanan, serta stress yang berkepanjangan. Di sebuah negara yang memiliki pola makan berkadar lemak tinggi menunjukkan angka kanker usus dan kanker payudara lebih tinggi dibandingkan Negara-negara yang penduduknya mengkonsumsi kadar lemak lebih rendah.

Kanker payudara mulai tumbuh di dalam kelenjar susu, saluran susu, jaringan lemak maupun jaringan ikat payudara.

Di bawah ini beberapa jenis kanker payudara:

a. Karsinoma in situ

Kanker karsinoma in situ berarti kanker payudara yang masih berada di tempatnya, belum menyebar atau menyusup keluar dari tempat asal tumbuh.

b. Karsinoma duktal

Karsinoma duktal merupakan kanker yang tubuh pada saluran yang melapisi yang menuju ke puting susu.

c. Karsinoma lobuler

Karsinoma lobuler adalah kanker yang tumbuh di dalam kelenjar susu dan biasanya tumbuh atau diderita oleh wanita yang telah memasuki masa menopause.

d. Kanker invasif

Kanker invasif adalah kanker yang telah menyebar dan merusak jaringan lainnya, bisa saja terlokalisir (terbatas pada payudara) maupun metastatic (menyebar ke bagian tubuh lainnya).

e. Karsinoma meduler

Kanker ini tumbuh di kelenjar susu.

f. Karsinoma tubuler

Kanker ini berasal dari kelenjar susu.

Ø Gejala

Gejala awal yang mudah dikenali yaitu berupa benjolan yang dapat penderita rasakan atau periksa dengan tangan sendiri. Benjolan awal ini tidak menimbulkan rasa sakit namun membuat permukaan sebelah pinggir payudara tidak teratur. Namun semakin parah atau membesarnya tumor ganas ini, benjolan akan menempel pada kulit sehingga menimbulkan borok.

Gejala lainnya yang mungkin ditemukan:

- Benjolan di ketiak

- Perubahan ukuran atau bentuk payudara

- Keluar cairan darah atau berwarna kuning sampai kehijau-hijauan, yang mungkin berupa nanah

- Perubahan pada warna atau tekstur kulit pada payudara, putting susu maupun areola (daerah berwarna coklat di sekeliling susu)

- Payudara tampak kemerahan

- Kulit di sekitar susu bersisik

- Putting susu tertarik kedalam atau terasa gatal

- Nyeri payudara atau pembengkakan salah satu payudara.

- Pada stadium lanjut bisa timbul nyeri tulang, penurunan berat badan, pembengkakan lengan atau ulserasi kulit.

Ø Pengobatan

a. Pengobatan pada kanker payudara yang terlokalisir

Pengobatan pada kanker yang terlokalisir dilakukan dalam beberapa cara:

ü Pembedahan breast-conserving

1. Lumpektomi : pengangkatan tumor dan sejumlah kecil jaringan normal di sekitarnya.

2. Eksisi luas atau mastektomi parsial : pengangkatan tumor dan jaringan normal di sekitarnya yang lebih banyak.

3. Kuadrantektomi : pengangkatan seperempat bagian payudara

ü Mastektomi

1. Mastektomi simplek : seluruh jaringan payudara diangkat tetapi otot di bawah payudara dibiarkan utuh dan disisakan kulit yang cukup untuk menutup bekas operasi.

2. Mastektomi radikal : seluruh payudara, otot dada dan jaringan lainnya diangkat.

3. Modifikasi mastektomi radikal : seluruh jaringan payudara diangkat dengan menyisakan otot dan kulit, disertai pengangkatan kelenjar getah bening ketiak.

ü Rekontruksi payudara

Rekontruksi payudara bisa dilakukan menggunakan implant atau silicon atau juga jaringan yang diambil dari bagian tubuh lainnya. Rekonstruksi dilakukan bersamaan dengan mastektomi atau dilakukan di kemudian hari.

ü Kemoterapi dan Obat penghambat hormon

Kemoterapi dan pemberian obat penghambat hormon kanker merupakan langkah lanjut atau follow up dari pembedahan yang dilakukan selama beberapa bulan atau tahun dengan tujuan menunda kembalinya kanker dan memperpanjang angka harapan hidup penderita

b. Pengobatan kanker payudara yang telah menyebar

Bagian tubuh yang menjadi sasaran penyebaran kanker payudara adalah paru-paru, hati, tulang, kelenjar getah bening, otak dan kulit. Bila penderita merasakan nyeri, diberikan obat penghambat hormone atau kemoterapi. Semisal kanker menyebar ke tulang, maka terapi penyinaran merupakan pengobatan efektif untuk kanker tulang dan juga kanker yang telah menyebar ke otak.

Kemoterapi lainnya yang efektif adalah cyclophosphamide, doxorubicin, paclitaxel, vinorelbin dan mitomycin C. obat-obatan ini seringkali digunakan sebagai tambahan pada pemberian obat penghambat hormone.

2. Kanker Vagina

Kanker vagina adalah tumor ganas pada vagina.

Ø Gejala

Gejala yang muncul pada penderita kanker vagina adalah kerusakan pada lapisan vagina dan memiliki luka terbuka yang bisa mengalami pendarahan dan terinfeksi. Penderita juga mungkin mengalami pendarahan melalui vagina (setelah melakukan hubungan seksual atau dari vaginanya keluar cairan encer). Dan penderita dapat merasakan urgensi untuk berkemih serta nyeri saat berkemih.

Gejala lain yang sering ditemukan yaitu:

- Keluar cairan abnormal dari vagina

- Terasa ada benjolan

- Nyeri ketika melakukan hubungan seksual

- Nyeri ketika berkemih, sembelit dan nyeri panggul yang menetap dirasakan penderita stadium lanjut.

Ø Pengobatan

Sebelum berinjak ke pengobatan langsung pada kanker, mari lihat Pengobatan untuk keadaan prakanker (NIVA).

1. Bedah laser untuk menguapkan jaringan yang abnormal.

2. LEEP (loop electroexcision procedure) : digunakan kauter panas untuk membuang lesi pada vagina. Efektif untuk lesi yang kecil.

3. Kemoterapi topical : digunakan kemoterapi (5FU/fluorouracil) yang dioleskan langsung ke vagina setiap malam selama 1-2 minggu atau setiap minggu selama 10 minggu. Obat ini bisa menyebabkan iritasi vagina dan vulva.

Dan di bawah ini ialah Pengobatan untuk kanker vagina:

1. Pembedahan

- Bedah laser

- Eksisi local luas: dilakukan pengangkatan kanker dan sebagian jaringan di sekitarnya. Untuk memperbaiki vagina bisa dilakukan pencangkokan kulit yang diambil dari bagian tubuh lainnya.

- Vaginektomi (pengangkatan vagina), jika vagina telah menyebar keluar vagina maka perlu dilakukan pengangkatan vagina/vaginektomi dan histerektomi radikal (pengangkatan rahim, ovarium/indung telur dan tuba falipo/saluran indung telur). Pembedahan tersebut bisa disertai dengan pengangkatan kelenjar getah bening.

- Eksenterasi, dilakukan jika kanker telah menyebar keluar vagina dan organ wanita lainnya. Penderita akan menjalani pengangkatan kolon bawah, rectum atau kandungan kemih (sesuai lokasi penyebaran tumor) disertai pengangkatan serviks/ leher rahim, rahim, dan vagina. Setelah pengangkatan ini perlu dilakukan pencangkokan kulit dan bedah plastik untuk membuat vagina buatan.

2. Terapi Penyinaran (radiasi)

Pada terapi penyinaran digunakan sinar X dosis tinggi atau sinar berenergi tinggi lainnya untuk membunuh sel-sel kanker dan memperkecil ukuran tumor. Penyinaran yang berasal dari sebuah mesin disebut radiasi eksterna, sedangkan penyinaran yang berasal dari sebuah mesin disebut radiasi eksterna, sedangkan penyinaran yang berasal dari sebuah kapsul/tabung yang mengandung zat radioaktif dan dimasukkan ke dalam vagina radiasi interna. Radiasi bisa digunakan secara terpisah atau sesudah pembedahan.

3. Kemoterapi

Pada kemoterapi digunakan obat-obatan untuk membunuh sel kanker. Kemoterapi tersedia dalam bentuk pil atau suntikan intravena (melalui pembuluh darah. Kemoterapi merupakan pengobatan sistematik karena obat masuk ke dalam aliran darah dan bergerak ke seluruh tubuh serta membunuh sel-sel kanker yang berada di luar vagina. Pada kemoterapi intravagina, obat kemoterapi dimasukkan langsung ke dalam vagina.

Pengobatan Kanker Vagina sesuai Stadium

Pengobatan atau penanganan kanker vagina disesuaikan berdasarkan stadium atau tingkat keparahan kanker dan jenis penyakit, serta usia dan kondisi umum penderita.

1. Kanker vagina stadium 0

- Vaginektomi

- Terapi radiasi interna

- Bedah laser

- Kemoterapi intravagina

2. Kanker vagina stadium I

Kanker skuamosa

- Radiasi interna dengan atau tanpa radiasi eksterna

- Eksisi local luas, bisa diikuti dengan perbaikan vagina. Pada beberapa kasus, bisa diikuti dengan terapi penyinaran

- Vaginektomi dan diseksi kelenjar getah bening

Kanker adenokarsinoma

- Vaginektomi dan pengangkatan rahim, ovarium serta tuba falopii, serta diseksi kelenjar getah bening panggul. Prosedur ini diikuti dengan perbaikan vagina. Pada beberapa kasus bisa dilanjutkan dengan terapi penyinaran.

- Radiasi interna dengan atau tanpa radiasi eksterna.

- Pada kasus tertentu dilakukan eksisi local luas dan diseksi beberapa kelenjar getah bening panggul yang diikuti dengan radiasi interna.

3. Kanker stadium II

- Kombinasi radiasi interna dan eksterna

- Pembedahan, yang bisa dilanjutkan dengan terapi penyinaran

4. Kanker stadium III

- Kombinasi radiasi interna dan eksterna

- Pembedahan, yang bisa dilanjutkan dengan terapi penyinaran

5. Kanker stadium IVA

- Kombinasi radiasi interna dan eksterna

- Pembedahan, yang bisa dilanjutkan dengan terapi penyinaran

6. Kanker stadium IVB

- Penyinaran untuk meringankan gejala nyeri, mual, muntah maupun gangguan fungsi pencernaan

- Kemoterapi

Jika kanker berulang atau kambuh dan menyebar ke organ wanita lainnya, maka dilakukan eksenterasi, tergantung pada lokasi penyebaran kanker. Bisa juga dilakukan terapi penyinaran dan kemoterapi.

4. Kanker Rahim

Kanker rahim ialah tumor ganas yang menyerang daerah endometrium (lapisan rahim).

Ø Gejala

Gejala kanker rahim antara lain:

· Pendarahan rahim yang abnormal

· Siklus menstruasi yang abnormal

· Pendarahan diantara 2 siklus menstruasi

· Penadarahan vagina atau spotting pada wanita pasca menopause

· Pendarahan yang sangat lama, berat dan sering (pada wanita di atas usia 40 tahun)

· Nyeri perut bagian bawah atau kram panggul

· Keluar cairan putih yang encer atau jernih (pada wanita pasca menopause)

· Nyeri atau kesulitan saat berkemih

· Nyeri ketika melakukan hubungan seksual

Ø Pengobatan

1. Pembedahan

Kebanyakan penderita akan menjalani histerektomi (pengangkatan rahim). Kedua tuba falopii dan ovarium juga diangkat karena sel-sel tumor bisa menyebar ke ovarium dan sel-sel kanker dorman (tidak aktif) yang mungkin tertinggal kemungkinan akan terangsang oleh esterogen yang dihasilkan oleh ovarium. Jika ditemukan sel-sel kanker di dalam kelenjar getah bening di sekitar tumor, maka kelenjar getah bening tersebut juga diangkat. Jika sel kanker telah ditemukan di dalam kelenjar getah bening, maka kemungkinan kanker telah menyebar ke bagian tubuh lainnya. Jika sel kanker belum menyebar ke luar endometrium (lapisan rahim), maka penderita tidak perlu menjalani pengobatan lainnya.

2. Terapi penyinaran (radiasi)

Digunakan sinar berenergi tinggi untuk membunuh sel-sel kanker. Terapi penyinaran merupakan terapi local, hanya menyerang sel-sel kanker di daerah yang disinari. Pada stadium I, II, atau III dilakukan terapi penyinaran dan pembedahan. Penyinaran bisa dilakukan sebelum pembedahan (untuk memperkecil ukuran tumor) atau setelah pembedahan (untuk membunuh sel-sel kanker yang tersisa).

Ada 2 jenis terapi penyinaran yang digunakan untuk mengobati kanker rahim:

- Radiasi eksternal: digunakan sebuah mesin radiasi yang besar untuk mengarahkan sinar ke daerah tumor. Penyinaran biasanya dilakukan sebanyak 5 kali/minggu selama beberapa minggu dan penderita tidak perlu dirawat di rumah sakit. Pada radiasi eksternal tidak ada zat radioaktif yang dimasukkan ke dalam tubuh.

- Radiasi internal: digunakan setelah selang kecil yang mengandung suatu zat radioaktif, yang dimasukkan melalui vagina dan dibiarkan selama beberapa hari. Selama menjalani radiasi internal, penderita dirawat di rumah sakit.

3. Kemoterapi pada terapi hormonal digunakan zat yang mampu mencegah sampainya hormone ke sel kanker dan mencegah pemakaian hormone oleh sel kanker. Hormone bisa menempel pada reseptor hormone dan menyebabkan perubahan di dalam jaringan rahim. Sebelum dilakukan terapi hormone, penderita menjalani tes reseptor hormone. Jika jaringan memiliki reseptor, maka kemungkinan besar penderita akan memberikan respon terhadap terapi hormonal. Terapi hormonal merupakan terapi sistemik karena bisa mempengaruhi sel-sel di seluruh tubuh. Pada terapi hormonal biasanya dugunakan pil progesteron. Terapi hormonal dilakukan pada:

- Penderita kanker rahim yang tidak mungkin menjalani pembedahan ataupun terapi penyinaran.

- Penderita yang kankernya telah menyebar ke paru-paru atau organ tubuh lainnya.

- Penderita yang kanker rahimnya kembali kambuh. Jika kanker telah menyebar atau tidak memberikan respon terhadap terapi hormonal, maka diberikan obat kemoterapi lain, yaitu siklofosfamid, doksorubisin dan sisplastin.

4. Kanker Leher Rahim (serviks)

Kanker leher rahim (kanker serviks) adalah tumor ganas yang tumbuh di dalam leher rahim/serviks (bagian terendah dari rahim yang menempel pada puncak vagina).

Ø Gejala

Gejala biasanya baru muncul ketika sel serviks yang abnormal berubah menjadi keganasan dan menyusup ke jaringan di sekitarnya. Pada saat ini akan timbul gejala berikut:

- Pendarahan vagina yang abnormal, terutama diantara 2 menstruasi, setelah melakukan hubungan seksual dan setelah menopause.

- Menstruasi abnormal (labih lama dan lebih banyak)

- Keputihan yang menetap, dengan cairan yang encer, berwarna pink, cokelat, mengandung darah atau hitam serta berbau busuk.

Gejala dari kanker serviks stadium lanjut:

- Nafsu makan berkurang, penurunan berat badan, kelelahan

- Nyeri panggul, punggung atau tungkai

- Dari vagina keluar air kemih atau tinja

- Patah tulang (fraktur)

Ø Pengobatan

a. Pengobatan lesi prakanker

Pengobatan prakanker pada serviks tergantung pada beberapa factor di bawah ini:

- Tingkatan lesi (apakah tingkat rendah atau tingkat tinggi)

- Rencana penderita untuk hamil lagi

- Usia dan keadaan umum penderita

Pengobatan lesi prakanker bisa berupa:

- Kriosurgeri (pembekuan)

- Kauterisasi (pembakaran, juga disebut diatermi)

- Pembedahan laser untuk menghancurkan sel-sel yang abnormal tanpa melukai jaringan yang sehat di sekitarnya

- LEEP (loop electrosurgical excision procedure) atau konisasi

b. Pengobatan kanker serviks

1. Pembedahan

Pada karsinoma in situ (kanker yang terbatas pada lapisan serviks paling luar), seluruh kanker seringkali dapat diangkat dengan bantuan pisau bedah ataupun melalui LEEP. Dengan pengobatan tersebut, penderita bisa memiliki anak. Karena kanker bisa kembali kambuh, dianjurkan untuk menjalani pemeriksaan ulang dan Pap smear setiap 3 bulan selama 1 tahun pertama dan selanjutnya setiap 6 bulan. Jika penderita tidak memiliki rencana untuk hamil lagi, dianjurkan untuk menjalani histerektomi. Pada kanker invasive, dilakukan histerektomi dan pengangkatan struktur disekitarnya (prosedur ini disebut histerektomi radikal) serta kelenjar getah bening. Pada wanita muda, ovarium (indung telur) yang normal dan masih berfungsi tidak diangkat.

2. Terapi penyinaran

Terapi penyinaran (radioterapi) uefektif untuk mengobati kanker invasive yang masih terbatas pada daerah panggul. Pada radioterapi digunakan sinar berenergi tinggi untuk sel-sel kanker dan menghentikan pertumbuhannya.

Ada 2 macam radioterapi:

- Radiasi eksternal: sinar berasal dari sebuah mesin besar penderita tidak perlu dirawat di rumah sakit, penyinaran biasanya dilakukan sebanyak 5 hari/minggu selama 5-6 minggu.

- Radiasi internal: zat radioaktif terdapat di dalam sebuah kapsul dimasukkan langsung ke dalam serviks. Kapsul ini dibiarkan selama 1-3 hari dan selama itu penderita dirawat di rumah sakit. Pengobatan ini bisa diulang beberapa kali selama 1-2 minggu.

3. Kemoterapi

Jika kanker telah menyebar ke luar panggul, penderita mungkin akan dianjurkan untuk menjalani kemoterapi. Penderita akan diberika obat-obatan yang berfungsi membunuh sel-sel kanker. Obat anti-kanker bisa diberikan melalui suntikan intravena atau melalui mulut. Kemoterapi ini dilakukan secara periodik, setelah periode pertama diselingi dengan priode pemulihan, lalu dilanjutkan pengobatan, kembali pada pemulihan, diteruskan ke pengobatan, dan seterusnya.

4. Terapi biologis

Pada terapi biologis digunakan zat-zat untuk memperbaiki system kekebalan tubuh dalam melawan penyakit. Terapi biologis dilakukan pada kanker yang telah menyebar ke bagian tubuh lainnya. Yang paling sering digunakan adalah interferon, yang bisa dikombinasikan dengan kemoterapi.

5. Kanker Saluran Telur

Kanker ini tumbuh pada saluran telur (tuba falopii).

Ø Gejala

Tidak ada gejal yang identik mencirikan kanker saluran telur, namun sebagai gambaran umum, kanker saluran telur memiliki gambaran mikroskopis yang sama dengan kanker ovarium (indung telur).

Ø Pengobatan

Pengobatan yang utama untuk kanker saluran telur adalah pembedahan untuk mengangkat kedua saluran telur, kedua indung telur dan rahim disertai pengangkatan kelenjar getah bening perut dan panggul.

Pada kanker stadium lanjut, setelah pembedahan mungkin perlu dilakukan kemoterapi atau terapi penyinaran.

6. Kanker Indung telur

Kanker indung telur (kanker ovarium) adalah tumor ganas pada ovarium (indung telur).

Ø Gejala

- Gejala awal kanker indung telur ialah si penderita akan mengalami sakit di bagian perut bawah.

- Nyeri panggul/panggul terasa berat

- Anemia

- Penurunan berat badan

- Pendarahan pervaginam

- Siklus menstruasi abnormal

- Gejala saluran pencernaan (perut kembung, nafsu makan berkurang, mual, muntah, tidak mampu mencerna makanan dalam jumlah seperti biasanya)

- Sering berkemih

Ø Pengobatan

Jika kanker belum menyebar ke ovarium, hanya dilakukan pengangkatan ovarium yang terkena dan mungkin dengan tuba falopiinya (saluran indung telur). Jika kanker telah menyebar ke luar ovarium, maka dilakukan pengangkatan kedua ovarium dan rahim, serta kelenjar getah bening dan struktur di sekitarnya.

Setelah pembedahan, makan dilanjutkan terapi penyinaran dan kemoterapi untuk menghancurkan sisa-sisa sel kanker.

7. Kanker Vulva

Kanker vulva adalah tumor ganas di dalam vulva. Vulva sendiri yaitu bagian luar dari system reproduksi wanita.

Ø Gejala

Kanker vulva mudah dilihat dan teraba sebagai benjolan, penebalan ataupun luka terbuka pada atau di sekitar lubang vagina. Kadang terbentuk bercak bersisik atau perubahan warna. Jaringan di sekitarnya mengkerut disertai gatal-gatal. Pada akhirnya akan terjadi pendarahan dan keluar cairan yang encer.

Selain itu, penderita juga akan mengalami sakit saat berkemih dan nyeri saat melakukan hubungan seksual.

Ø Pengobatan

1. Pembedahan

Pembedahan dilakukan dalam beberapa cara:

- Eksisi local luas: dilakukan pengangkatan kanker dan sejumlah jaringan normal disekitar kanker.

- Eksisi local radikal: dilakukan pengangkatan kanker dan sejumlah besar jaringan normal di sekitar kanker, mungkin juga disertai dengan pengangkatan kelenjar getah bening.

- Bedah laser: menggunakan sinar laser untuk mengangkat sel-sel kanker.

- Vulvektomi skinning: dilakukan pengangkatan kulit vulva yang mengandung kanker.

- Vulvektomi simplek: dilakukan pengangkatan seluruh vulva.

- Vulvektomi parsial: dilakukan pengangkatan sebagian vulva.

- Vulvektomi radikal: dilakukan pengangkatan seluruh vulva dan kelenjar getah bening di sekitarnya.

- Eksenterasi panggul: jika kanker telah menyebar keluar vulva dan organ wanita lainnya, maka dilakukan pengangkatan organ yang terkena kanker bersamaan dengan pengangkatan leher rahim, rahim dan vagina.

2. Terapi Penyinaran

Pada terapi penyinaran digunakan sinar X atau sinar berenergi tinggi lainnya untuk membunuh sel-sel kanker dan memperkecil ukuran tumor. Pada radiasi eksternal digunakan suatu mesin sebagai sumber penyinaran, sedangkan pada radiasi internal, ke dalam tubuh penderita dimasukkan suatu kapsul atau tabung plastic yang mengandung bahan radioaktif.

3. Kemoterapi

Seperti kemoterapi pada kanker lainnya, kemoterapi pada kanker vulva juga digunakan obat-obatan untuk membunuh sel-sel kanker.

Untuk lebih detailnya, penanganan kanker vulva disesuaikan dengan stadium:

No.

Stadium Kanker

Cara Pengobatan

1.

Stadium 0

1. Eksisi local luas atau bedah laser, atau kombinasi keduanya.

2. Vulvektomi skinning

3. Salep yang mengandung obat kemoterapi

2.

Stadium I

1. Eksisi local luas

2. Eksisi local radikal ditambah pengangkatan seluruh kelenjar getah bening selangkangan dan paha bagian atas terdekat pada sisi yang sama dengan kanker.

3. Vulvektomi radikal dan pengangkatan kelenjar getah bening selangkangan pada salah satu atau kedua sisi tubuh.

4. Terapi penyinaran saja.

3.

Stadium II

1. Vulvektomi radikal dan pengangkatan kelenjar getah bening selangkangan kiri dan kanan. Jika sel kanker ditemukan di dalam kelenjar getah bening, maka dilakukan setelah pembedahan dilakukan penyinaran yang diarahkan ke panggul.

2. Terapi penyinaran saja (pada penderita tertentu).

4.

Stadium III

1. Vulvektomi radikal dan pengangkatan kelenjar getah bening selangkangan dan kelenjar getah bening paha bagian atas kiri dan kanan.

Jika di dalam kelenjar getah bening ditemukan sel-sel kanker atau jika sel-sel kanker hanya ditemukan di dalam vulva dan tumornya besar tetapi belum menyebar, setelah pembedahan dilakukan terapi penyinaran pada panggul dan selangkangan.

2. Terapi radiasi dan kemoterapi dilanjutkan oleh vulvektomi radikal dan pengangkatan kelenjar getah bening kiri dan kanan.

3. Terapi penyinaran (pada penderita tertentu) dengan atau tanpa kemoterapi.

5.

Stadium IV

1. Vulvektomi radikal dan pengangkatan kolon bagain bawah, rektum atau kandung kemih (tergantung lokasi penyebaran kanker) disertai pengangkatan rahim, leher rahim dan vagina.

2. Vulvektomi radikal diikuti dengan terapi penyinaran.

3. Terapi penyinaran diikuti dengan vulvektomi radikal.

4. Terapi penyinaran dengan atau tanpa kemoterapi (pada penderita tertentu) juga dilanjutkan pembedahan.

6.

Berulang/kambuh kembali

1. Eksisi local luas dengan tanpa terapi penyinaran.

2. Vulvektomi radikal dan pengangkatan kolon, rektum atau kandung kemih (tergantung kepada lokasi penyebaran kanker) disertai dengan pengangkatan rahim, leher rahim dan vagina (eksenterasi panggul).

3. Terapi penyinaran ditambah dengan kemoterapi dengan atau tanpa pembedahan.

4. Terapi penyinaran untuk kekambuhan local atau untuk mengurangi gejala nyeri, mual atau kelainan fungsi tubuh.

8. Herpes genital

Kanker atau tumor ganas yang dikenal herpes terjadi 2 yaitu:

1. Herpes zoster (berbentuk ruam memanjang pada bagian tubuh kiri atau kanan saja).

2. Herpes simpleks (menyerang bagian tubuh dari pinggang ke atas sampai sekitar mulut).

Ø Gejala

Herpes genitalis primer memiliki masa inkubasi antara 3 – 7 hari. Gejala yang ditimbulkan dapat bersifat berat atau tidak tampak sama sekali. Pada awalnya gejala yang ditimbulkan berupa rasa terbakar selama beberapa jam sebelumnya di daerah dimana akan terjadi luka. Setelah luka timbu di daerah perih tersebut, si penderita akan merasa tidak enak badan, demam, sakit kepala, kelelahan, serta nyeri otot. Luka yang timbul berupa gelembung-gelembung, kemudian kemerahan hingga gelembung-gelembung itu semakin banyak dengan ukuran sama besar. Gelembung atau disebut juga versikel berisi cairan dengan mudah pecah sehingga membuat luka mudah melebar.

Dari berbagai jenis kanker di atas, selalu disebutkan cara penanganan atau pengobatan secara media. Namun sebenarnya pengobatan tradisional pun telah mengambil peran dalam aksi pengobatan kanker.

Berikut metode pengobatan alternative yang bisa anda gunakan, diantaranya:

ü Pengobatan dengan totok, yaitu berupa Totok Energi pada Urat saraf

ü Ramuan tradisional, di Indonesia dikenal beragam bahan tradisional untuk pengobatan kanker, misalnya mahkota dewa, mengkudu, buah merah, kunir putih, sambungnyawa, tapak dara, bawang putih, benalu the, dan sebagainya.

ü Pengobatan secara fisik, antara lain pijat tradisional, pijat refleksi, akupunktur, akupressur, tenaga dalam, terapi oksigen hiperbarik, kop, dll.

ü Pengobatan psikis, berupa meditasi, yoga, doa/dzikir, hipnotis, olah napas, terapi music, aromaterapi, ayurveda, dan sebagainya.

ü Diet dan nutrisi.

ü Vitamin, mineral, makanan suplemen.

Beberapa langkah alternatif yang ditawarkan di atas tentunya terlebih dahulu akan lebih efektif jika penderita kanker telah mengetahui seberapa besar resiko yang dideritanya dan perlu tahu langkah mana yang aman dan tepat dalam proses penyembuhannya. Peran dokter atau spesialis tetap perlu dalam ruang lingkup pengawasan pengobatan bagi penderita kanker, hal ini tidak lain agar penanganan tepat bahkan tidak akan memperburuk keadaan tumor yang bersarang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HERBAL STOP ROKOK : STOP ROKOK DENGAN HERBAL