LARANGAN MEMAKAN DAGING BINATANG BUAS DAN BINATANG YANG BERTARING
DAPATKAN PENGOBATAN DAN HERBAL NABAWI DI TOKO ONLINE www.binmuhsingroup.com
“Rasulullah melarang (memakan) seluruh binatang buas yang memiliki taring dan seluruh burung yang memiliki cakar.”
Sitologi (ilmu gizi) modern telah menetapkan bahwa manusia akan mengadopsi sebagian sifat dari binatang yang ia makan. Sebab daging tersebut mengandung toksin (racun) dan kotoran-kotoran yang mengalir dalam darah.hal itu yang akan pindah ke perut manusia sehingga mempengaruhi perilaku mereka.
Telah dilakukan pengamatan terhadap bebrapa orang yang biasa memakan daging binatang buas atau daging binatang lainnya yang dilarang dalam islam. Hasilnya mereka mengikuti sifat ganas dan cenderung bersifat kejam tanpa sebab, mereka pun menjadi gemar menumpahkan darah (membunuh).
Telah dilakukan penelitian juga atas berbagai suku yang sangat suka makan binatang buas, hasilnya suku tersebut terpengaruh sifat hewan buas yaitu suka memakan daging manusia. Selain itu suku-suku tersebut juga mengalami penyimpangan seksual dan tidak memiliki rasa cemburu kepada yang lain, tidak menghormati aturan rumah tangga, serta menyepelekan harga diri dan kemuliaan.Ini merupakan pola kehidupan binatang buas.
Sebagai contoh penyimpangan seksual yang menjangkit di Eropa yaitu suka bergonta-ganti pasangan,ini karenamereka gemar makan dging babi.
Kualitas daging babi sangat buruk, sebab di dalam daging babi terdapat cacing parasit, dan kuman yang bermacam-macam jenisnya. Persentasi asam urine yang di keluarkan sangat banyak. Hal itu ia pindahkan ke dalam tubuh orang yany memakannya. Daging babi juga mengandung lemak yang sangat banyak dibandingkan dengan lemak yang berada di daging lainnya.
Tahukah anda disebutkan bahwa setiap 100 pon daging mengandung 50 pon lemak, persentasenya menapai 50%. Sedangkan lemak dalam daging babi hanya 17%, dan daging sapi tidak lebih ddari 5%.
Selain itu, binatang pemakan daging juga pasti memiliki taring, dan juga memiliki empat gigi taring besar pada rahang atas dan bawah. Ini sesuai dengan ciri hewan yang dagingnya haram dimakan sesuai dengan hadits.
Rambu-rambu tersebut juga tidak pada binatang-binatang saja, tapi mencangkup unggas juga, karena unggas dibagi menjadi dua yaitu unggas pemakan rumput dan unggas pemakan daging, sepeti burung elang dan burung rajawali.
Untuk membedakan unggas keduanya,unggas pemakan daging memilki cakar yang tidak di dapatkan pada pemakan tumbuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar